Surabaya-ITS News, Seiring dengan Kick Off ITS PTNBH, UPT Bahasa dan Budaya ITS telah mempersiapkan diri untuk meningkatkan target pendapatan di tahun 2018. Siapa yang tidak mengenal UPT Bahasa dan Budaya ITS? Dari tahun ke tahun, UPT Bahasa dan Budaya ITS semakin menunjukkan progress positive.
Perubahan di segala lini pada UPT tersebut terus digerakkan dan sudah mulai dilihat hasil konkretnya. Meskipun, membuat perubahan bukanlah sesuatu yang mudah. Juga ada banyak tantangan yang harus dihadapi, baik dari luar maupun dari dalam. Namun, tantangan adalah tantangan yang mau atau tidak mau harus dihadapi, kalau kita ingin berubah. Itulah semangat yang diusung oleh Kepala UPT Bahasa dan Budaya ITS, Ratna Rintaningrum, Ph.D.
Ratna Rintaningrum, Ph.D menjelaskan bahwa UPT Bahasa dan Budaya ITS merupakan lembaga kursus dan tes berbagai macam bahasa asing, dan juga pembelajaran budaya. Sebagai salah satu unit Revenue Generator-nya ITS, UPT Bahasa dan Budaya memiliki tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) untuk men-generate income baik dari Civitas Akademika ITS maupun publik masyarakat luas.
Selaku Ka UPT Bahasa dan Budaya ITS, Ratna Rintaningrum, Ph.D mengatakan bahwa dalam model bisnis yang dimilikinya, UPT Bahasa dan Budaya memiliki Key Partners diantaranya: Perseorangan, lembaga-lembaga di ITS, IKOMA, Perguruan Tinggi Negeri/ Swasta, Sekolah-sekolah Negeri/ Swasta, Perusahaan, BUMN/ Dinas/ Instansi Pemerintah.
Selain itu, UPT ini juga memiliki Key Activities, diantaranya biaya yang terjangkau dibarengi dengan layanan cepat dan ramah. “Tempat pembelajaran yang nyaman, kondusif, fasilitas yang memadai, pembelajaran mandiri, ruang tunggu, Foreign Language Zone, halaman dan taman yang sejuk dan asri, parkir yang bersih dan luas, mushola, dan toilet yang bersih”, ungkap Ratna.
Model bisnis kursus tersebut didukung dengan Key Resources, diantaranya materi dan modul pembelajaran, tenaga pengajar dan pengawas yang berpengalaman dan berkualitas serta ruang kelas dan fasilitas pembelajaran di kelas yang memadai.
“Hingga saat ini, banyak perubahan yang telah dilakukan untuk meningkatkan pendapatan UPT Bahasa dan Budaya di ITS”, ungkapnya.
Menurut Ratna, beberapa perubahan tersebut, diantaranya: (1) perubahan mind set atau mental; (2) perubahan kinerja; (3) pembangunan infrastruktur; (4) peningkatan fasilitas sarana dan prasarana; (5) meningkatkan jenis layanan; dan (6) program planning.
Perubahan tersebut sudah menunjukkan hasil konkretnya yaitu dengan tercapainya target pendapatan UPT Bahasa dan Budaya tahun 2017 yang melebihi dari jumlah yang ditargetkan, yaitu 3 Milyar. “Alhamdulillah, jumlah pendapatan 2017 adalah lebih dari 3 Milyar”, ungkapnya penuh syukur.
“Untuk tahun 2018, UPT Bahasa dan Budaya ITS siap bekerja dengan lebih giat dan smart untuk lebih meningkatkan pendapatannya. Semoga tercapai sukses”, ungkapnya.
Ratna Rintaningrum mengatakan dengan team CLC (Centre for Languages and Cultures) yang tangguh akan selalu berupaya bersama-sama untuk bekerja secara solid dan rukun serta saling percaya satu sama lain. “Intinya terus berupaya menebarkan sikap positif untuk mencapai tujuan yang positif pula”, imbuhnya. (Humas/ RR).
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)
Kampus ITS, ITS News — Tim Spektronics dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali sukses mendulang juara 1 pada ajang
Kampus ITS, ITS News — Kurang meratanya sertifikasi halal pada bisnis makanan khususnya pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),