Kampus ITS, ITS News — Kini keluarga pasien tak perlu khawatir akan pemantauan kondisi vital orang terdekat di rumah sakit. Karena salah satu peneliti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuat gebrakan teknologi medis yang memungkinkan tenaga medis memantau kondisi vital pasien setiap waktu. Menggunakan pemantauan tanda vital yang terintegrasi, INVISIMOS memastikan pasien rumah sakit tidak pernah lolos dari pengawasan rumah sakit, Selasa(5/2).
Dr I Ketut Eddy Purnama ST MT, salah satu tim peneliti INVISIMOS mengungkapkan selama ini pemantauan kondisi pasien rawat inap masih dilakukan secara manual menggunakan Vital Sign Monitor (VSM). Tanda vital dari pasien akan ditampilkan secara terus menerus oleh VSM.
“Dokter dan perawat harus berkeliling kamar pasien untuk mencatat data yang ditampilkan VSM,” tutur peneliti di Laboratorium Komputasi Multimedia Departemen Teknik Komputer ITS ini.
Ketut mengungkapkan cara ini memiliki banyak kekurangan. Misalnya banyaknya pasien dan ruang rawat inap menyebabkan kondisi darurat pada pasien tidak bisa diketahui dengan segera.
Permasalahan inilah yang mendorong Ketut dan peneliti di laboraturiumnya untuk menciptakan INVISIMOS. Berbeda dengan VSM konvensional, alat ini memungkinkan tenaga medis di ruang jaga agar terus bisa memantau kondisi vital tiap pasien tanp harus keliling terlebih dahulu.
Hal ini karena INVISIMOS memiliki port luaran yang dapat mengirimkan data vital sign pasien secara real-time, sehingga dokter jaga dan perawat jaga dapat mengevaluasi kondisi pasien lebih cepat dari ruang jaga. Jika terdapat kondisi darurat, tenaga medis juga bisa langsung tahu dan segera bertindak tanpa dipanggil.
Menurutnya, sistem ini sangat diperlukan sebagai penunjang pelayanan kesehatan, khususnya di rumah sakit yang kekurangan tenaga kerja. “Dengan pemantauan kondisi pasien yang cepat dan akurat, layanan terhadap pasien dapat ditingkatkan,” jelasnya.
Meski begitu, INVISIMOS belum dipasarkan karena masih dalam tahap penyempurnaan. Dalam waktu dekat INVISIMOS akan melangkah ke tahap pengembangan untuk menjadi perangkat nirkabel. “Sekarang sedang dalam tahap pendaftaran hak paten, dan kami harap alat kami dapat dikembangkan lagi kedepannya,” pungkasnya. (rur/gol)
Kampus ITS, ITS News — Himpunan Mahasiswa Diploma Sipil (HMDS) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menggelar Diploma Civil
Kampus ITS, ITS News — Insititut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi di bidang konstruksi bangunan. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Masih dalam rangkaian kegiatan Czech – Indo Friendship Exhibition 2024, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, ITS News — Isu sosial dan lingkungan kini semakin marak disuarakan dari berbagai kalangan, khususnya masyarakat sebagai