ITS News

Minggu, 06 Oktober 2024
15 Februari 2018, 11:02

Electra Ajarkan Peserta Menjadi Generasi yang Unggul

Oleh : itsrur | | Source : ITS Online

Pengerjaan soal saat final

Kampus ITS, ITS News- Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro(Himatektro) ITS kembali menyelenggarakan Olimpiade tingkat Nasional untuk SMA/MA Sederajat, Electrical Competition Tour and Rally (Electra) 7. Olimpiade yang meliputi mata pelajaran Fisika, Matematika, dan Komputer ini dikemas dengan unik dan beresensi. Minggu (11/2).

Rafin Aqsa Izam, Ketua Pelaksana Electra 7 mengatakan peserta Electra selalu meningkat setiap tahunnya. “Peningkatan ini tidak semata-mata kami dapatkan dengan mudah, sehingga kami harus berusaha sebaik mungkin untuk memfasilitasi peserta, salah satunya dengan membuat sistem yang bagus, ” ujar Mahasiswa Departemen Teknik Elektro ini.

Rafin, sapaan akrabnya menjelaskan yang istimewa dari electra tahun ini adalah pada semifinal peserta tidak hanya disuguhi pos soal, akan tetapi ada pula pos praktikum dan pos permainan.

Pada pos praktikum para peserta akan diberikan beberapa materi praktikum yang harus diselesaikan, diantaranya pengukuran besaran listrik, rangkaian AND-OR-NOT, Penyederhanaan rangkaian, dan lain sebagainya. Sedangkan pada pos permainan para peserta akan bermain othello dan Hanging Tower.

“Kami membuat permainan ini semakin menarik karena jika menyelesaikan 1 soal peserta akan memperoleh poin sebesar 200, sedangkan jika peserta menyelesaikan permainan akan mendapatkan poin 500,” ungkapnya.

Tak hanya itu, final Electra 7 dilangsungkan bersamaan dengan company visit yang dilaksanakan di PT. Petrokimia Gresik. Saat company visit peserta dibekali dengan materi tentang kebutuhan-kebutuhan perusahaan khususnya PT. Petrokimia Gresik akan lulusan-lulusan bidang keilmuan elektro.

Rafin mengungkapkan tujuan dari company visit adalah untuk membekali peserta tentang Departemen Teknik Elektro, Teknik Komputer, dan Teknik Biomedik. Bertujuan juga membuka wawasan mereka bahwa setiap perusahaan butuh seorang ahli listrik yang didapatkan dari  lulusan teknologi elektro yang unggul.

“Jadi anggapan anak-anak SMA berubah dari yang dulunya hanya menganggap bahwa di Departemen Teknik Elektro hanya tentang solder saja, tetapi paham dengan prospek lulusan Departemen Teknik Elektro yang luas,” pungkas Rafin (rur/jel)

Berita Terkait