ITS News

Minggu, 01 September 2024
23 Februari 2018, 07:02

Lakukan Kebiasaan Kecil, Cara Menggali Potensial Diri

Oleh : gol | | Source : -

Hermawan Dasmanto Saat sedang Memaparkan Materi mengenai cara pengembangan potensi diri

Gedung Riset Center, ITS News– Talkshow Spasial 2018 yang diadakan oleh Departemen Desain Interior ITS menghadirkan Hermawan Dasmanto, founder ARA studio, dalam seminar Developing the Different Potential as Pioneer of Creative Industry in Modern Era. Hermawan membahas tentang bagaimana cara menemukan dan mengembangkan potensi diri dalam industri kreatif pada era modern, Sabtu (17/2).

Pria yang akrab disapa Hermawan ini menjelasakan cara menggali potensi diri hanya satu yang krusial, yaitu dengan menggali kebiasaan diri sendiri. Salah satunya adalah potensi menjadi desainer yang sering terhambat oleh kemampuan menggambar. “Jangan takut jadi desainer. Jadi desainer tak harus jago gambar, yang penting bisa membuat fungsi sesuatu menjadi lebih baik” tegas Hermawan.

Menjadi desainer juga berarti harus bisa menjadi diri sendiri dan baik dalam bersikap. Tak perlu meniru gaya orang lain dalam membuat desain hanya untuk mendapat kostumer. “Munculkan ciri khas dari desainmu, pasti akan ada orang yang satu frekuensi dengan desain yang kita ciptakan dan menjadi kostumer kita,” jelasnya.

Menurutnya, tak ada perbedaan yang jelas dari setiap desainer, yang ada hanya perbedaan sikap. Pembeda dari jenis desainer pun hanyalah skala dan media yang dihadapi. “Contohnya ilmu perencanaan kota mendesain dalam skala kota, sedangkan arsitek hanya skala bangunan saja,” jelasnya.

Menurutnya, desainer dibutuhkan sebagai media untuk berinteraksi antara manusia, ruang dan benda. Untuk itu ia berbagi tips untuk mengasah postensi diri, yakni dengan cara menumbuhkan mental dengan mengasah kepekaan kita terhadap suatu isu lalu ditambah dengan melakukan aksi untuk isu tersebut.

“Yang penting menikmati keseharian, merasakan fenomena, baru kemudian melakukan aksi” jelas founder ARA Studio itu. Setiap orang berpotensi, dan setiap objek punya artinya sendiri. (li/gol)

Berita Terkait