Surabaya, ITS News- Mengenyam pendidikan di kampus teknologi tak membatasi mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk berprestasi di bidang non akademik. Melalui turnamen catur yang diadakan oleh Institut Teknologi Bandung, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Catur berhasil mengharumkan nama ITS. Persiapan Mental menjadi salah satu hal yang penting bagi pemain.
Adalah Muhammad Abdul Aziz, Yogi Dwi HP, M. Yusuf, dan M. Harits yang harus berjuang selama dua hari sejak Sabtu, (3/2) hingga pulang dengan gelar juara 2 pada Rapid Chess Series Tournament 2018.
“Kami tidak ada persiapan khusus untuk turnamen ini. Ya paling sekedar sering bermain chess online saat liburan,” ungkap Muhammad Abdul Aziz, salah satu anggota tim catur ITS.
Turnamen kali ini menggunakan sistem swiss tujuh babak. Untuk penilainnya dihitung dari poin kemenangan. “Jika poin sama maka menggunakan victory point. Kalau masih sama pakai solkoff, kami sempat mendapat poin yang sama di awal pertandingan,” tutur mahasiswa Departemen Matematika itu.
Aula timur ITB kampus Ganesha menjadi saksi dikumpulkannya 11 poin akhir tim ITS dan keluar menjadi juara kedua setalah sengit bersaing dengan Universitas Gajah Mada (UGM) di babak final.
Bagi Abdul Aziz, salah satu hal penting yang harus diperhatikan saat melakukan kompetisi adalah persiapan mental. “Kami bertemu banyak atlet catur yang sudah terlatih dan prestatif sejak kecil,” ungkap Aziz, sapaan akrabnya ketika ditanya salah satu hal yang menggoyahkan mental pemain.
“Namun dengan mental yang matang, maka tentu berpengaruh besar terhadap peforma pemain,” tuturnya. Hal ini yang membuat tim Catur ITS berhasil mengantongi juara kedua.
Aziz juga menekankan pada mahasiswa untuk tidak ragu melakukan hal untuk mengembangkan diri dan berprestasi. “Buatlah perubahan kecil di langkah pertamamu. Suapaya perubahan besar kan mengikuti dilangkahmu berikutnya,” tuturnya. Ia juga berharap agar UKM Catur lebih rajin berlatih agar semakin banyak mendapatkan prestasi. (id/gol)
Kampus ITS, ITS News — Babak baru kepemimpinan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) resmi dimulai. Rektor ITS Prof Ir
Kampus ITS, Opini — Tamu baru telah hadir mengetuk setiap pintu rumah, ialah 2025. Seluruh dunia menyambutnya dengan penuh
Kampus ITS, Opini — Pemerintah berencana menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari sebelas persen menjadi 12 persen mulai
Kampus ITS, ITS News — Metode pengusiran hama konvensional menggunakan kaleng tidak lagi relevan dan optimal. Merespons permasalahan tersebut,