Kampus ITS, ITS News- Tak dapat dipungkiri, perkembangan arus informasi serta akses internet berdampak langsung pada meningkatnya jumlah dan varian data dalam volume besar atau yang santer dikenal sebagai big data. Melihat hal ini, Laboratorium Logistic Supply Chain Management (LSCM) Departemen Teknik Industri ITS menggelar Logistics Supply Chain Learning Camp (LSCamp) 2018, Selasa (13/2).
Bertempat di Hotel Swiss Bellin Manyar, Surabaya, LSCamp berupaya meningkat wawasan mengenai peranan big data dalam berbagai aspek. “Dalam lima tahun ke belakang, pertumbuhan interest level big data telah meningkat secara signifikan meningkat hingga 75 persen. Ini data dari google trends loh. Jadi big data termasuk kata kunci yang paling sering dicari oleh orang,” ungkap Dr Eng Ir Ahmad Rusdiansyah M Eng, kepala LSCM ITS.
Namun pada kenyataannya, sebagian besar dari data-data tersebut masih mentah dan belum terstuktur. Sehingga dibutuhkan media untuk menerjemahkan data itu menjadi informasi yang relevan dan dapat digunakan sebagai variabel pengambil keputusan.
Pasalnya, big data tanpa analisa hanya akan menjadi tumpukan angka-angka tanpa nilai. “Uniknya, ilmu analisa big data ini menciptakan bisnis baru dalam dunia industri, termasuk dalam bidang logistik dan manajemen rantai pasok yang menjadi kunci arus produk dari produsen hingga konsumen,” tukas dosen Departemen Teknik Industri ini.
Menurut Rusdi, pada abad 21 prospek keilmuan big data dalam manajemen rantai pasok sangat penting untuk dimiliki. Khususnya karena sebagian besar 78 peserta LSCamp ini merupakan praktisi industri.
“Dalam logistik dan manajemen rantai pasok, kita mempelajari pengelolaan arus barang, informasi, dan uang. Mulai dari supplier hingga ke end customer. Namun tentunya kita tidak bisa memenejemen sesuatu yang tak dapat kita hitung bukan?” lempar Rusdi yang kemudian disambut derai tawa para peserta.
Berbeda dengan konsep di tahun sebelumnya, LSCamp 2018 hadir dengan konsep seminar dan workshop yang dilaksanakan selama dua hari hingga Rabu (14/2). Topik-topik yang disampaikan di hari pertama berkaitan dengan konsep pengenalanan big data dan analisanya. Diantaranya, tren global big data dalam rantai pasok oleh DrRerPol Heri Kuswanto Msi dari Departemen Statistika ITS, mengolah big data melalui Internet of Thing oleh Trio Adiono ST MT Phd dari IEEE Solid State Circuits Society, dan big data dalam e-commerce oleh Wilhendra Akmam sebagai Chief Strategy Officer PT. Adskom Indonesia. (saa/bal)
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)