Kampus ITS, ITS News – Penelitian mengenai teleportasi kuantum terus berlanjut hingga saat ini. Termasuk yang dilakukan oleh salah satu dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Berkat disertasi berjudul Analisa Matriks Densitas dan Klasifikasi Keterlibatan Keadaan Kanal Multipartit bagi Teleportasi Kuantum miliknya, Lila Yuwana SSi MSi sukses meraih gelar doktor dengan predikat sangat memuaskan, Jumat (2/3).
Bertempat di Teater B ITS, pria yang akrab disapa Lila itu mengungkapkan bahwa teleportasi kuantum merupakan sistem kuantum yang memungkinkan pengiriman informasi berupa keadaan kuantum.
“Misalnya, sebuah informasi dikirimkan oleh A ke B. Dengan memanfaatkan dua partikel dalam keadaan terbelit yang dikirim dari A ke B, maka memungkinkan keadaan kuantum dari A direkonstruksi oleh B setelah diinteraksikan dengan satu partikel terbelit,” tutur Lila.
Belitan sendiri adalah istilah yang digunakan dalam teori kuantum untuk menggambarkan cara bahwa partikel dapat terhubung satu sama lain terlepas dari seberapa jauh mereka berada.
Singkatnya, ujar Lila, walaupun dipisah dalam jarak yang jauh, keadaan partikel-partikel tersebut saling mempengaruhi. Dua partikel yang terpisah tetapi saling berkorelasi, yaitu fenomena kuantum tersebut didefinisikan oleh Schrödinger sebagai fenomena keterbelitan.
Dalam disertasinya, pria kelahiran 1975 tersebut melakukan penelitian untuk mengembangkan metode pengklasifikasian keadaan kuantum beberapa partikel. Klasifikasi tersebut diantaranya yaitu kedaan terpisah keseluruhan, terbelit maksimal, gabungan keadaan sebagian terbelit, dan gabungan keadaan terpisah dan terbelit.
“Lebih lanjut, kami juga menyusun formula perhitungan yang dapat meminimalkan jumlah perhitungan peringkat kerapatan matrik tereduksi untuk mengklasifikasian kondisi partikel berdasarkan empat kriteria tersebut,” tutur Lila bersemangat.
Di akhir presntasinya, Lila mengucapkan banyak terimakasih kepada promotornya yaitu Agus Purwanto DSc dan Endarko PhD sebagai co-promotor.
Pria yang menghabiskan masa studi S1 hingga S3 di Departemen Fisika ITS ini berharap agar penelitian-penelitian teleportasi kuantum dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan dan teknologi. “Selanjutnya semoga dapat dijadikan rujukan pengembangan sistem komunikasi berbasis teleportasi kuantum,” tutur Lila.
Ia juga berharap bahwa disertasinya dapat memberikan kontribusi orisinil dan bermanfaat terhadap pengembangan penelitian di bidang teleportasi kuantum, khususnya penelitian secara teoritik. (id/qi)
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)