Tony Dwi Susanto ST MT PhD ITIL resmi menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Mahasiswa (PK2M) atau ITS Career & Student Enterpreneurship Center (SAC) Februari lalu. Mengawali masa jabatannya, Tony menargetkan beberapa capaian yang akan dilakukan oleh SAC selama dua tahun kedepan.

Tony yang juga sebagai Dosen Departemen Sistem Informasi ITS ini mengatakan, target utama yang ingin dicapainya ialah menjadikan SAC sebagai tempat yang open and welcome. “Saya ingin SAC menjadi tujuan utama bagi mahasiswa atau alumni yang mencari informasi seputar dunia kerja, bukan hanya ramai saat tes wawancara kerja saja,” ungkapnya.

Seperti diketahui, SAC memiliki posisi yang strategis untuk menjembatani antara mahasiswa dengan pihak industri. Dengan demikian sangat disayangkan jika keberadaan SAC dinilai kurang welcome. “Persiapan kita untuk mencapai target tersebut yaitu sebisa mungkin memberikan layanan baru seperti tips wawancara, melamar kerja dan membuat curriculum vitae (cv) yang baik. Hal ini dilakukan agar menarik antusiasme mahasiswa untuk datang ke SAC,” tuturnya.

Guna menciptakan SAC yang open and welcome, Tony menegaskan bahwa dirinya tak hanya fokus membenahi segi tempatnya saja melainkan juga dari media publikasinya. “Media sosial yang menyediakan informasi SAC seperti twitter, facebook serta instagram yang semula tidak aktif, kami aktifkan kembali. Harapannya melalui publikasi media sosial ini, target SAC bisa terbaca dan terdengar di lingkup ITS,” papar Tony.

Target selanjutnya adalah memaksimalkan layanan internal maupun eksternal yang diberikan oleh SAC. Layanan internal ditujukkan untuk mahasiswa dan semua departemen di ITS. “Bagi mahasiswa, kami memberikan layanan informasi lowongan kerja, pelatihan kerja, event yang berhubungan meningkatkan skill dalam bekerja,” ujarnya. Kemudian dari pihak departemen sendiri membutuhkan layanan dari SAC seperti tracer study, update posisi alumni di perusahaan serta profil keprofesian.

Sedangkan untuk layanan eksternal ditujukkan bagi perusahaan yang sedang mencari pekerja. Terkait hal tersebut, SAC berencana lebih proaktif dengan mengadakan industry gathering.

Selain memaksimalkan layanan, imbuh Tony, dirinya juga menargetkan pada perbaikan fasilitas dari SAC. “Selama ini kita kurang fokus ke hal-hal kecil seperti menjaga kebersihan kantor SAC, membenahi tampilan video profil SAC dan masih banyak hal kecil lain yang perlu dibenahi,” jelas pria kelahiran Yogyakarta ini.

Target terakhir yang menjadi capaian SAC adalah bisa turut serta memberikan income kepada ITS melalui program-program yang ditawarkan SAC nantinya. (cha/dza)