Pada prosesi Wisuda 117 ITS yang digelar Sabtu (10/3), Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Prof. Ir Joni Hermana MScES PhD menuntut para wisudawan-wisudawati untuk berkontribusi kemajuan bangsa. Pasalnya, lulusan ITS harus turut serta dalam percepatan pembangunan bangsa.
Di hadapan 637 wisudawan dari empat fakultas, Joni menekankan bahwa peran dan kontribusi para wisudawan sangat dibutuhkan untuk pengembangan inovasi dan pembangunan bangsa. Sebab, tambah Joni, tantangan di Indonesia semakin kompleks dan sedang membutuhkan pembangunan nusa bangsa dalam bidang ekonomi maupun Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (IPTEKS).
“Saudara-saudara semua dituntut untuk senantiasa terus meningkatkan kemampuan berinovasi dan kreativitas masing-masing guna mempercepat pembangunan bangsa kita,” ujar Joni. Menurutnya, bekal sains, teknologi, softskill serta technopreneurship yang telah wisudawan dapatkan selama kuliah di ITS, akan cukup menjadi dasar untuk berperan aktif dalam memajukan bangsa ini.
Namun, lanjut Joni, perlu diingat bahwa IPTEKS saja tidak ada artinya, melainkan juga tergantung pada moralitas manusia yang akan menentukan apakah IPTEKS dibawa ke arah kebaikan atau sebaliknya.
Sebabnya, Joni berpesan kepada wisudawan agar meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar senantiasa dibutuhkan untuk menjadikan IPTEKS dapat bermanfaat bagi pembangunan bangsa dan kemanusiaan. “Implikasi dari peningkatan keimanan dan ketakwaan merupakan peningkatan nilai-nilai humanis diri, seperti kejujuran, amanah, martabat dan marwah,” jelas Guru Besar Teknik Lingkungan ini.
Di akhir sambutannya, Joni berbagi tips menjadi pemimpin bangsa di masa mendatang. Agar menjadi pemimpin yang bijak, Joni berpesan untuk selalu memutakhirkan diri dalam segala aspek kehidupan dan senantiasa berbakti kepada orang tua.
Di samping itu, Joni mengingatkan bahwa salah satu ciri pemimpin yang baik adalah yang menganggap hidupnya sebagai sebuah proses belajar yang tiada henti untuk mengembangkan lingkaran pengetahuan. “Semua ini harus saudara-saudari lakukan sebagai persiapan diri menjadi pemimpin di masa datang yang akan membangun bangsa Indonesia tercinta ini,” pungkasnya. (mir/owi/ Humas ITS).
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)