Iris saat menghadapi Mogo Evo di KRI Nasional 2018.

Yogyakarta, ITS News – Menghadapi Mogo Evo ciptaan Universitas Negeri Yogyakarta, Tim Iris ITS berhasil unggul dengan usaha ekstra pada Rabu (11/7). Sempat terkendala kondisi lapangan di running test pertama, Iris mampu memanfaatkan waktunya untuk berbenah. Dengan waktu 3 jam yang tersedia untuk memperbaiki kondisinya, Iris berhasil menang 3-1.

Hampir setiap kali gagal memegang bola pada percobaan sebelumnya, robot sepak bola beroda ini segera memperbaiki komponen mekaniknya untuk menggiring bola. Dengan mengangkat bagian pegasnya, bola yang dikuasai pun menjadi lebih mudah dikendalikan. “Yang pertama setiap kali mengambil bola hampir selalu lepas dan tidak bisa ditendang,” jelasnya.

Menghadapi serangan Mogo Evo yang memiliki tendangan lebih keras, Iris tak menghentikan langkahnya. Ketiga robot Iris saling bekerja sama dalam melakukan serangan ke gawang lawan. Kemelut terjadi di depan gawang dan Iris berhasil unggul 1-0.

Kemampuan lawannnya dalam menggiring bola pun sempat membuat Iris kewalahan. Hal ini membuatnya beberapa kali gagal dalam merebut bola. Dengan semangatnya Iris pun kembali bangkit. Di menit selanjutnya Iris kembali mencetak sebuah gol, hingga kedudukan menjadi 3-0.

Kini giliran lawan yang menguasai bola. Robot Mogo Evo kembali melakukan penyerangan sehingga bola sudah berada di mulut gawang Iris. Kondisi bola yang licin dan sulit ditangkap membuahkan gol untuk robot tim lawan. Keunggulan Iris mulai terancam dengan skor sementara 3-1. “Bola yang licin itu terdorong sendiri oleh pemainnya,” tambah Azhar.

Ingin membalaskan poin lawan, Iris kembali mengggenjot kemampuannya. Bola malang-melintang di lapangan seberang. Beberapa detik sebelum pertandingan usai, Iris mampu menghasilkan gol namun tidak dapat diakui karena ia berada pada bagian yang terlalu dekat dengan gawang. Skor akhir 3-1 menjadi buah manis Iris dalam running test kali ini. (hen/mik)