Yogyakarta, ITS News – Robot penari Remo buatan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melakukan persiapan yang lebih matang untuk Kontes Robot Indonesia (KRI) nasional 2018. Belajar dari pengalaman saat bertanding di Regional IV, robot ini melakukan latihan lebih rutin untuk meminimalisasi kesalahan.
Dalam KRI cabang Kontes Robot Seni indonesia, robot seni yang merupakan keluaran baru ini memiliki sebuah misi yaitu menarikan seni tari Remo ketika mendengar musik. Pada perlombaan tersebut robot harus melalui beberapa zona agar bisa memperoleh poin.
Muhammmad Ainur Fahd menuturkan timnya telah melakukan persiapan matang guna menghadapi KRI kali ini. Virose pun rutin melakukan latihan setiap hari dari malam hingga pagi hari. Dengan menyesuakan gerakan kuda-kuda dan angkat kaki, robot ini digadang memiliki kesiapan lebih matang dibandingkan pada tahap regional. “Saat ini persiapan kami sudah mencapai hingga 95 persen,” ujarnya.
Karena merupakan robot baru, Virose memiliki kendala dalam pembuatan robot dari awal sebab harus mempelajari penyesuaian gerakan. Meskipun begitu, Virose memiliki keunggulan berupa kaki yang lebih kokoh. “Robot dalam kondisi yang baik dan tinggal beradaptasi dengan lapangan,” jelasnya.
Sesuai namanya yakni Victory Robot Seni Tari ITS, Virose tentu mengusung target untuk menjadi juara. Istimewanya lagi, setelah mengikuti KRI Nasional kedua robot humanoid ini akan diberangkatkan ke olimpiade FIRA WorldCup yang akan digelar bulan Agustus nanti. “Kami akan berangkat dengan Ichiro,” pungkasnya. (hen/mik)
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan atas inovasi anak bangsa, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berkolaborasi dengan Universitas
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memperkuat nilai-nilai toleransi dan harmoni di tengah keberagaman
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) resmikan Computer
Kampus ITS, ITS News — Beberapa tradisi budaya masyarakat Indonesia bisa terancam punah akibat adanya beban pembiayaan kegiatan yang lebih