Yogyakarta, ITS News – Pertandingan final Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda pada Jumat (13/7) berlangsung panas. Iris milik ITS harus mengakui keunggulan URT-Roso milik Universitas Islam Sultan Agung dengan skor 3-1. Hasil ini pun membuat Iris harus berpuas diri menempati posisi runner-up.
Seolah dijauhkan dari keberuntungan, Iris yang tampil cukup solid di babak sebelumnya malah menemui kendala yang tak terduga. Robot yang menjadi motor serangan Iris, robot bernomor 2 mengalami kebakaran mesin penggiring bola akibat terjepit pemain lain. Alhasil robot penyerang yang kerap mencetak gol itupun tak dapat bermain dengan maksimal. “Karena mesinnya terbakar, pemain penyerang tidak bisa membawa bola,” pungkasnya.
Selain Azhar menambahkan kendala juga terjadi karena bola yang digunakan pada pertandingan final tersebut belum pernah dipakai sebelumnya. Hal itu mengakibatkan bola terasa licin dan mudah lepas saat akan di giring. “Panitia sudah mengganti bolanya dengan yang baru, sedangkan robot kita perlu beradaptasi,” tambahnya.
Meskipun menemui banyak kendala, ketua tim Iris tersebut mengakui lawannya di babak final ini memang cukup kuat. Memiliki tendangan yang kencang dan dapat melakukan penemaptan posisi dengan baik, robot ini mampu meredam serangan-serangan yang dilancarkan Iris.
”Kalau pc-nya diganti seperti milik kita pasti robotnya akan jauh lebih bagus,” ujarnya menanggapi permainan robot itu. (hen/mik)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memperkuat nilai-nilai toleransi dan harmoni di tengah keberagaman
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) resmikan Computer
Kampus ITS, ITS News — Beberapa tradisi budaya masyarakat Indonesia bisa terancam punah akibat adanya beban pembiayaan kegiatan yang lebih
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya, tim riset Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak prestasi dalam ajang