Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kembali menjadi tuan rumah diselenggarakannnya monitoring dan evaluasi (monev) untuk Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) bagi beberapa perguruan tinggi di Surabaya di Graha Sepuluh Nopember ITS Surabaya, mulai Selasa (17/7) hingga Kamis (19/7).
Membuka agenda tersebut, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Prof Dr Heru Setyawan M Eng mengatakan, monev kali ini bertujuan untuk melihat kemajuan dan menyeleksi tim yang memenuhi kriteria penilaian. Serta siap untuk maju ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2018 yang akan diselenggarakan pada tanggal 27 Agustus hingga 2 September mendatang di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Menurut Heru, saat ini ada 213 tim yang lolos pendanaan dari Dikti yang berasal dari ITS dan 11 universitas berbeda di Surabaya untuk dilihat kesiapannya dalam monev tersebut. “Sebenarnya semua tim sudah baik, namun untuk yang maju ke Pimnas akan dipilih lagi yang terbaik,” ujar lulusan sarjana Teknik Kimia ITS ini.
Turut hadir dalam agenda Monev Dikti tersebut, Dr Darmaji S Si MT selaku Direktur Kemahasiswaan ITS mengatakan, dari sekian banyak gelaran kompetisi untuk mahasiswa yang diselenggarakan oleh Kemenristekdikti, Pimnas merupakan ajang puncak dan paling bergengsi baik bagi mahasiswa maupun perguruan tinggi di Indonesia. “Jadi sudah sepatutnya jika ITS tahun ini menargetkan emas dan menjadi juara umum,” tandasnya optimistis. Dirinya juga memohon doa kepada segenap sivitas akademika ITS, agar target semua tim ITS yang melaju ke Pimnas 2018 nanti dapat membawa pulang piala bergilir Pimnas yaitu Adhikarta Kertawidya.
Selain itu, perwakilan tim penilai PKM dari Kemenristekdikti, Dr Ir Bambang Dwi Argo DEA mengatakan, penilaian untuk PKM terdiri dari 30 persen dari penulisan proposal, 50 persen dari monev, dan 20 persen dari laporan perkembangan yang telah diunggah sebelum acara ini diselenggarakan. “Acara ini akan berlangsung tiga hari, sedangkan satu tim akan mendapat jatah presentasi 20 menit di masing-masing kelas,” jelas dosen Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya ini.
Bambang juga menambahkan, monev Dikti tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Di mana, satu kelas akan diisi dua orang reviewer, sehingga penentuan lolos atau tidaknya dapat dirundingkan antara kedua reviewer tersebut. “Intinya sekitar 3.100 tim yang lolos pendanaan Kemenristekdikti di Indonesia, akan dipilih 440 tim yang melaju ke Pimnas dan dibagi menjadi 22 kelas,” pungkasnya.
Sementara, Dr Dhanny Arifianto selaku dosen pembimbing tim PKM ITS, menjelaskan bahwa dalam Monev Dikti di ITS kali ini terdapat 12 perguruan tinggi (PT) di Surabaya. “ITS dianggap sebagai salah satu perguruan tinggi yang besar untuk bisa menyelenggarakan monev Dikti ini,” ujar dosen Teknik Fisika ITS ini.
Keduabelas PT tersebut, antara lain dari ITS sebanyak 148 tim yang didanai, UPN Veteran Jawa Timur 22 tim, Universitas Muhammadiyah Surabaya sembilan tim, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Universitas Hang Tuah (UHT) masing-masing delapan tim, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) tujuh tim, STIESIA lima tim, Universitas Maarif Hasim dan Universitas Widya Kartika Surabaya (UWKS) masing-masing satu tim, Sekolah Tinggi Teknik Surabaya (STTS) satu tim, dan Universitas Kristen Petra satu tim. (qin/Humas ITS)
Kampus ITS, ITS News — Membuka tahun 2025, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat semangat kebersamaan sebagai fondasi utama dalam
Kampus ITS, ITS News — Kenyamanan mahasiswa dan upaya untuk memberikan pelayanan lebih baik ke depannya telah menjadi prioritas
Dekan Sekolah Interdisiplin Manajemen dan Teknologi (SIMT) ITS periode 2025-2029 Prof Dr rer pol Heri Kuswanto SSi MSi Kampus
Kampus ITS, ITS News — Sekolah Kepemimpinan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) lanjut memberikan ilmu berharga kepada para pejabat