ITS News

Senin, 25 November 2024
25 Juli 2018, 11:07

Tingkatkan Mutu Pendidikan, Lima PTS Jatim Magang di ITS

Oleh : itsmis | | Source : -

Prof Arif Djunaidy dan Prof Aulia Siti Aisjah saat membuka kegiatan magang SPMI.

Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya diamanahi oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) sebagai perguruan tinggi negeri (PTN) asuh untuk meningkatkan mutu pendidikan di lima perguruan tinggi swasta (PTS) di Jawa Timur. Terkait hal itu, ITS meresmikan program Magang Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) untuk para peserta yang terdiri dari kepala program studi dan dosen yang berasal dari lima PTS di Jawa Timur, Rabu (25/7).

Kepala Kantor Penjaminan Mutu ITS, Prof Dr Ir Aulia Siti Aisjah MT mengatakan, banyaknya PTS di Indonesia sejajar dengan timbulnya sebuah pertanyaan, bagaimana mutu pendidikan mereka. Untuk itu, SPMI di sebuah perguran tinggi baik negeri maupun swasta menjadi faktor penting dalam menentukan mutu pendidikan di perguruan tinggi tersebut.

“Diharapkan melalui program magang di ITS yang didampingi para fasilitator dari dewan penjaminan mutu ini, para peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan untuk membangun sistem penjaminan mutu yang baik di perguruan tinggi mereka,” tutur guru besar Teknik Fisika ini.

Pada pemaparannya, Prof Aulia juga mengatakan, poin penting dalam menjalankan SPMI adalah harus ada organisasi pelaksananya dan menjaga komitmen masing-masing institusi untuk terus meningkatkan mutu pendidikan mereka. “Untuk itu goal dari program asuh yang dilakukan ITS ini adalah terciptanya organisasi SPMI di masing-masing institusi yang saat ini memang belum ada,” tandasnya.

Selama dua hari ke depan, selain mendapatkan materi terkait penjaminan mutu internal di ITS, para peserta juga akan diterjunkan langsung ke masing-masing departemen guna belajar secara langsung dan mengamati bagaimana sebuah SPMI yang baik dapat meningkatkan mutu pendidikan di ITS.

Sementara itu, Prof Ir Arif Djunaidy MSc PhD, Wakil Rektor III Bidang Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Teknologi Sistem Informasi (SDMO dan TSI) yang membuka acara tersebut menyampaikan bahwa tidak hanya perihal kurikulum, dalam sistem penjaminan mutu baiknya semua elemen di institusi pendidikan termasuk tenaga pendidik itu memiliki fungsi tertentu yang sesuai standarnya. “Sehingga kita (institusi, red) bisa mengukur untuk selanjutnya apa yang perlu ditingkatkan,” ujar dosen Sistem Informasi itu.

Salah satu peserta bernama Niken Dani Safitri, Ketua Program Studi D3 Multimedia Komputer STT STIKMA Internasional Malang menyampaikan, pihaknya berterima kasih kepada ITS karena sudah mengadakan proses pendampingan ini. Untuk institusinya yang dapat dikatakan masih berkembang, sangat butuh sekali pelatihan perihal SPMI ini. “Kita masih butuh bimbingan dan belajar banyak lagi. Alhamdulillah dari ITS ada program ini, sehingga kami mendapat ilmu yang banyak perihal SPMI,” ungkapnya.

Program pendampingan ini nantinya juga akan berlanjut pada bulan Oktober mendatang. Di mana para dewan penjaminan mutu ITS yang sekaligus juga sebagai fasilitator akan melakukan follow up (tindak lanjut) ke PTS dampingan. Hal ini untuk melihat hasil dari serangkaian proses pendampingan demi terbentuknya sebuah sistem penjaminan mutu yang baik di lima PTS dampingan ITS tersebut. (Humas ITS)

Berita Terkait