Jemaah ITS Cinta Subuh memadati Masjid Manarul Ilmi ITS, Minggu (19/8)

Kampus ITS, ITS News – Digagas pertama kali oleh Rektor ITS, Prof Joni Hermana MScEs PhD, empat tahun silam, kegiatan ITS Cinta Subuh (ICS) selalu meninggalkan kesan tersendiri bagi seluruh civitas akademika ITS, khususnya para mahasiswa baru. Tidak mau setengah-setengah, kali ini ICS tak segan memfasilitasi para jemaah dengan bus, ceramah, serta sarapan gratis, Minggu (19/8).

Kembali ambil bagian dalam serangkaian agenda puncak orientasi ITS, ICS kali ini berusaha mengoptimalkan semua sarana prasarana yang ada. Terlihat hingga pukul enam pagi, bus ITS sedia mengantarkan mahasiswa baru dari Asrama Mahasiswa ITS ke Masjid Manarul Ilmi ITS. Penyediaan bus ini bertujuan untuk mengakomodasi para mahasiswa baru yang akan mengikuti gelaran salat subuh berjemaah.

Tak hanya itu, pengoperasian armada bus ini juga diupayakan dalam rangka mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. Hal ini agar lahan parkir dapat memadai dan tentunya juga sebagai andil dalam kampanye ITS Smart Eco Campus. “Untuk mereka yang tidak tinggal di asrama, tetap kami beri aturan untuk tidak mengendarai kendaraan bermotor sendirian, harus saling berboncengan,” tutur Hasan Khadiki, Ketua Panitia ICS ini.

Namun karena banyaknya mahasiswa baru yang menghadiri acara ini, penumpang bus ITS pun membeludak. Banyak diantara mereka yang harus berdiri dan berhimpit-himpitan. Meski begitu, lanjut Hasan, antusiasme mereka menghadiri ICS patut dibanggakan.

Lepas melaksanakan salat subuh, jemaah ICS disuguhi sarapan gratis. Tak tangggung-tanggung, sebanyak 4210 porsi sego njamoer ludes dilahap para jemaah. “Ini bentuk apresiasi kami kepada mahasiswa baru yang telah antusias mengikuti kegiatan ICS ini,” jelas mahasiswa Departemen Sistem Informasi ini.

Adapun tujuan diadakan kegiatan ICS ini, papar Hasan, yakni untuk mengenalkan nilai-nilai islam yang dijunjung tinggi di ITS kepada mahasiswa baru. Contohnya seperti yang disampaikan Dr H Soeharjoepri dalam ceramahnya. Mengangkat topik perihal membangun jiwa kepemimpinan, dosen Departemen Matermatika ITS ini menekankan pentingnya menjaga akhlak dan sedekah.

“Terlebih, ITS sebagai perguruan tinggi peradaban harus mampu mendidik mahasiswa yang tidak hanya baik dalam segi akademik namun juga mantap dalam spiritual,” pungkas Hasan. (rio/saa)