ITS News

Sabtu, 28 September 2024
28 Agustus 2018, 05:08

Raih Omset Melalui Penulisan Sains Populer

Oleh : itsmis | | Source : -

Dr (Cand.) Nur Abdullah Siddiq ST menunjukkan tampilan Warstek

Kampus ITS, ITS News – Kecintaan terhadap sains dan teknologi menggerakkan Dr (Cand) Nur Abdillah Siddiq ST untuk membuat wadah artikel ilmiah populer yang dapat dimengerti oleh orang awam. Konten tulisan yang kreatif tersebut melahirkan platform bernama Warung Sains Teknologi (Warstek) yang kini menghasilkan pundi-pundi rupiah dari Google Adsense.

Warstek merupakan sebuah wadah bagi para penulis yang ingin menuangkan hasil tulisan sains populernya. Didampingi oleh temannya, Abdul Halim ST MT, keduanya kemudian menghimpun dan mengonversikan tulisan-tulisan tersebut menjadi artikel yang mudah dipahami oleh masyarakat umum.

Artikel yang diangkat pun dipilih semenarik mungkin, seperti alasan telur asin rasanya asin, peneliti menemukan hubungan aneh antara kucing dan perilaku wirausaha, dan masih banyak lagi. Semua tulisan yang dikirim oleh penulis akan diterbikan, hanya saja waktu penerbitannya tergantung dari bahasa dan isi tulisan, karena semakin banyak kesalahan maka semakin banyak yang harus diperbaiki.

“Isi artikel harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami masyarakat awam, ketika menemui kata ilmiah, harus didefiniskan atau dianalogikan terlebih dahulu, isi tulisan juga tidak boleh salin tempel,” ujar mahasiswa S3 Departemen Fisika tersebut.

Platform ini berhasil menarik perhatian para penulis dari khalayak umum. Hingga saat ini banyak kalangan siswa SMP, SMA, mahasiswa, hingga pekerja ikut andil dalam menjadi bagian penulis atau kontibutor di Warstek. Tak hanya itu, menurut data statistik yang terhitung dari Google menunjukkan Warstek memiliki banyak pembaca di website dan pengikut di media sosialnya.

“Sebanyak 21.400 followers di Instagram, 7029 followers di Facebook, 1400 followers di Line, serta 10.000 viewers artikel pernah tercapai di website Warstek.com bulan lalu,” tutur alumnus sarjana Teknik Fisika ITS ini. Dari jumlah viewer ini pula Google Adsense membayarnya setiap 4 bulan sekali, dengan rata-rata ia berhasil meraup gaji Rp 1.400.000.

Selain berisikan artikel-artikel yang mudah dicerna, Warstek juga memanjakan pembacanya dengan desain yang menarik. Keunggulan ini juga merupakan buah dari keterampilan Siddiq yang juga mengaku hobi mendesain. Hampir semua poster, majalah dan foto yang diunggah di warstek.com merupakan karya dari penerima beasiswa Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) ini.

Namun mengelola sebuah platform yang diikuti oleh banyak orang bukan perkara mudah. Sosok mahasiswa yang dikenal rajin ini mengaku sempat kewalahan dalam mengelola sumber daya mnusia (SDM) hingga tatanan artikel yang tiap hari terbit. Betapa tidak, orang-orang yang bergabung dalam Warstek ini hanya saling berinteraksi dalam dunia maya. Tetapi, jiwa kepemimpinannya mampu mendorong anggota yang berpartisipasi di Warstek untuk tetap berkomitmen meskipun diskusi hanya berlangsung secara online.

“Diskusi online diadakan tiap bulan sekali untuk para anggota dan tiap minggu sekali untuk para editor yang bergabung di Warstek ini. Bahasanya tetap mengenai sains dan teknologi, tetapi lebih difokuskan ke nuklir, robot, dan kecerdasan buatan,” imbuh pria kelahiran tahun 1992 ini.

Ia menambahkan, menjadi seorang mahasiswa, peneliti, pengelola sekaligus pendiri Warstek ini dalam waktu bersamaan tidaklah mudah. Apalagi, saat ini ia juga memiliki pekerjaan tambahan dengan membuka rental proyektor LCD, membuat pria kelahiran Sumenep ini harus menjaga kondisi kesehatannya tiap hari dengan menjaga pola makan yang teratur. Namun bagi Siddiq, apapun yang diperoleh dalam hidup tetap disyukuri dan dinikmati. (rio/mik)

Berita Terkait