Prof Dr Ir Heru Setyawan MEng saat memberikan masukan-masukan positif kepada kontingen ITS sebelum berangkat menuju lokasi perlombaan.

Yogyakarta, ITS News – Menjelang waktu presentasi, kontingen ITS kedatangan tamu istimewa. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof Dr Ir Heru Setyawan MEng datang langsung ke Yogyakarta pada hari Kamis (30/8) khusus untuk memberi suntikan semangat serta motivasi untuk kontingen ITS yang akan bertanding.

Kehadiran Heru pun langsung disambut oleh seluruh kontingen dan tim yang berkumpul berkumpul di ruang FMIPA Univesitas Negeri Yogyakarta (UNY). Sorot kebahagiaan dan kebanggaan terlihat jelas dari balik kacamatanya.

Heru mengatakan seluruh pihak telah berjuang untuk tampil maksimal pada Pimnas kali ini. Namun semua perjuangan itu akan ditentukan dalam 10 menit presentasi, hal yang tidak sebanding dengan keringat yang dikeluarkan sampai hari ini. ”Pertarungan yang anda lalui hanya 10 menit presentasi, namun yakinlah tidak ada pencapaian terbaik yang didapatkan dengan persiapan yang singkat,” ucap pria berkacamata tersebut.

Namun bagi dosen Departemen Teknik Kimia ini, semua rasa lelah akan terbayarkan ketika mendapatkan hasil terbaik dari segala kerja keras yang telah dilakukan. Begitu juga dengan ITS akan sangat bangga jika kontingen ITS mendapatkan hasil terbaik pada Pimnas tahun ini. ”Lewat Pimnas ini, kalian akan belajar bahwa sesuatu tidak dapat diraih dengan mudah, melainkan dengan kerja keras dan upaya sungguh-sungguh,” ucap Heru.

Ketua Pusat Studi Material dan Nanoteknologi LPPM-ITS itu pun meyakinkan para kontingen agar senantiasa percaya diri bahwa ITS dapat menjadi yang terbaik. “Dengan segala perjuangan yang sudah kita lakukan, mulai dari pembuatan proposal hingga saat ini, saya yakin, ITS akan dapat membawa pulang piala Adhikarta Kertawidya,” ujar Heru dengan yakin.

Dalam kesempatan yang sama hadir pula Dr Darmaji SSi MT, Direktur Kemahasiswaan ITS. Darmaji meminta peserta memberikan performa terbaik sebagai wujud dari semua kerja keras yang telah dilalui kontingen sampai detik ini. ”Kita sudah bersiap sangat lama. Oleh karena itu, kita harus menggunakan momentum penentuan ini dengan sebaik mungkin,” imbau dosen Departemen Matematika tersebut. (rur/mik)