ITS News

Sabtu, 05 Oktober 2024
20 September 2018, 10:09

Teknik Kelautan ITS Hibahkan Pemadam Kebakaran Mini

Oleh : itsmis | | Source : -

Nur Syahroni (kemeja putih) saat memberikan pengarahan penggunaan Damkar Mini kepada anggota LPMK Kelurahan Margorejo

Kampus ITS, ITS News – Departemen Teknik Kelautan (DTK) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melalui program pengabdian masyarakat menghibahkan sebuah kendaraan pemadam kebakaran mini (damkar mini) kepada Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Margorejo, Kecamatan Wonocolo, Surabaya. Damkar Mini tersebut resmi diserahkan kepada pihak LPMK Margorejo pagi ini, di gedung DTK ITS, Rabu (19/9).

Tim program pengabdian masyarakat DTK ITS yang merealisasikan adanya damkar mini ini adalah Dr Eng Rudi Walujo Prastianto ST MT selaku ketua bersama tiga anggota lainnya yang terdiri dari Nur Syahroni ST MT PhD, Yoyok Setyo Hadiwidodo ST MT PhD, dan Sholihin ST MT.

Nur Syahroni mengatakan, ide pembuatan Damkar Mini ini diawali dari keresahan warga dan pihak LPMK Margorejo jika terjadi insiden kebakaran di wilayah mereka. Keresahan itu timbul karena mobil damkar dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan sangat kesusahan melewati wilayah kampung-kampung yang ada di Kelurahan Margorejo yang memang didominasi dengan jalan-jalan sempit. Sehingga tercetuslah ide bersama antara LPMK Margorejo dan DTK ITS untuk membuat damkar mini tersebut.

“Alhamdulillah, kita (DTK ITS, red) bisa mewujudkan pembuatan damkar mini ini untuk masyarakat di Kelurahan Margorejo dengan menggunakan dana departemen yang memang setiap tahunnya sudah dialokasikan untuk program pengabdian masyarakat,” ujarnya.

Serah terima dokumen Damkar Mini oleh Kadep DTK ITS Dr Eng Rudi Walujo Prastianto (kiri) kepada Umam Ketua LPMK Kelurahan Margorejo

Pria yang akrab disapa Roni tersebut menjelaskan, damkar mini ini dilengkapi dengan tangki air berkapasitas 700 liter dan selang air dengan panjang 30 meter. Tersedia juga pompa air dan empat katup yang berfungsi menyedot air dari sumber air dan menyemprotkannya. Serta sudah dilengkapi dengan nozzle yang mampu menyemprotkan air sepanjang 10 meter ke depan dan 6 meter jika selang diarahkan ke atas.

“Dengan spesifikasi tersebut, paling tidak dapat menjadi pertolongan pertama pada kebakaran di area kecil di kampung-kampung, sehingga ada jeda waktu untuk menghubungi damkar dari pemkot (Surabaya),” kata dosen di Departemen Teknik Kelautan ITS itu.

Sementara itu, Rudi Walujo Prastianto yang merupakan ketua dari program pengabdian masyarakat sekaligus Kepala Departemen Teknik Kelautan ITS berharap, damkar mini ini juga bisa menjadi sebuah pilot project. Sehingga ketika mengetahui manfaat dan kegunaan damkar mini ini, kelurahan atau wilayah lain di Surabaya bisa mengikuti membuatnya. Karena di Surabaya juga banyak daerah padat yang tidak bisa dilalui mobil damkar besar.

Damkar Mini hasil karya Departemen Teknik Kelautan ITS yang dihibahkan kepada warga Kelurahan Margorejo melalui LPMK Margorejo

“Artinya kita melihat respon dahulu dari warga, kalau dirasa bermanfaat, dari kelurahan akan diketahui oleh kecamatan, istilahnya getok tular (kabar bersambung, red), sehingga adanya damkar mini ini nantinya juga bisa didengar oleh pihak Pemkot Surabaya,” ujarnya.

Menanggapi bantuan damkar mini dari DTK ITS ini, Ketua LPMK Margorejo Umam menyampaikan, banyak terima kasih pada ITS terutama Departemen Teknik Kelautan yang telah mendengar aspirasi warga Kelurahan Margorejo.  “Ini sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat, tapi saya juga tidak berharap adanya kejadian yang signifikan seperti kebakaran terjadi,” ungkapnya.

Damkar mini ini nantinya akan ditaruh di Kelurahan Margorejo. Roni menambahkan, damkar mini selain untuk mengantisipasi adanya kebakaran, juga dapat dimanfaatkan sebagai kendaraan untuk menyirami taman-taman kecil yang ada di sekitar Kelurahan Margorejo. (HUMAS ITS)

Damkar Mini saat proses uji coba memadamkan pusat api

Berita Terkait