Kampus ITS, ITS News – Mutu atau mati. Slogan tersebut harusnya memiliki efek mendalam bagi semua orang pada saat ini, terlebih untuk persoalan pendidikan. Sadar akan pentingnya mutu perguruan tinggi, Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenrisetdikti menggandeng Insitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dalam mengeksekusi program tahunan Perguruan Tinggi Asuh Menuju Program Studi Unggul.
Menurut data dari kemenristekdikti, terdapat lebih dari empat ribu perguruan tinggi tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Namun dari jumlah tersebut masih terdapat setidaknya lima ratus perguruan tinggi dengan akreditasi C oleh BAN-PT. Padahal akreditasi ini penting untuk mengukur baik tidaknya mutu pendidikan oleh suatu lembaga. Dalam hal ini berarti terdapat lima ratus perguruan tinggi dengan nilai mutu pendidikan yang rendah.
Ditemui ITS Online seusai monitoring dan evaluasi pada Rabu (26/9) Kepala Kantor Penjamin Mutu ITS Surabaya, Prof Dr Ir Aulia Siti Aisjah MT mengatakan bahwa Program Perguruan Tinggi Asuh Menuju Program Studi Unggul merupakan suatu upaya pemerintah dalam membina perguruan tinggi swasta yang memiliki beberapa program studi (prodi) berstatus terakreditasi C.
Tujuan utama dari pembinaan ini adalah tercapainya standar mutu dari program studi perguruan tinggi binaan yang sesuai dengan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang telah diatur oleh Kemenrisetdikti sendiri. “Sebuah institusi pendidikan telah dipercaya oleh masyarakat untuk menyelenggarakan kegiatan pendidikan. Sebagai bentuk tanggung jawabnya, institusi pendidikan tersebut harus bisa menjaminkan mutu dari lulusannya,” jelas sosok Guru Besar Departemen Teknik Fisika ITS ini.
Program Perguruan Tinggi Asuh dilakukan secara berkala setiap tahun dengan kontrak binaan selama delapan bulan. Dalam waktu yang singkat ini, perguruan tinggi mitra yang menjadi binaan perguruan tinggi negeri tertunjuk seperti ITS Surabaya sudah mampu memperlihatkan budaya mutu yang merupakan cikal bakal dari standar mutu yang sesuai dengan SPMI perguruan tinggi.
Meskipun telah siap sesuai dengan SPMI, banyak perguruan tinggi mitra mengharapkan adanya masa asuh lebih lama. “Mereka menginginkan asuhan hingga prodi yang tertinggal dapat sepenuhnya mencapai tingkatan prodi unggul sebagaimana yagn diharapkan,” ucapnya. (ion9/jel)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) resmikan Computer
Kampus ITS, ITS News — Beberapa tradisi budaya masyarakat Indonesia bisa terancam punah akibat adanya beban pembiayaan kegiatan yang lebih
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya, tim riset Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak prestasi dalam ajang
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi