Pimpinan UMN berfoto dengan Ketua Molina ITS di depan Purwarupa Mobil Listrik

Kampus ITS, ITS News – Sebagai salah satu yang terdepan di bidang riset dan teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya rutin mendapat kunjungan dari berbagai perguruan tinggi (PT). Kali ini, tiga orang pimpinan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) yang melihat secara langsung Gedung Riset Mobil Listrik dan Gedung Robotika milik ITS, Selasa (25/9).

Akhir-akhir ini, ITS sedang gencar mengembangkan kemampuan kendaraan listrik dan robot. Tak ayal, purwarupa sepeda motor listrik dengan jenis klasik, skuter, dan sport yang didukung baterai Lithium Ion 97,2 volt pun dipamerkan. Begitupun prestasi Tim Robotika ITS yang berhasil mengantongi juara umum di Kontes Robot Indonesia (KRI) 2018 lalu.

Hal ini rupanya menarik perhatian Rektor UMN, Dr Ninok Leksono, untuk melihat langsung Mobil Listrik Nasional (Molina) ITS dan robot-robot karya mahasiswa kampus pahlawan ini. Selain Ninok, hadir pula Wakil Rektor VI Bidang Hubungan dan Kerjasama UMN, Prof Dr Muliawati G Siswanto MEng Sc dan Kaprodi Teknik Elektro UMN, Kanisius Karyono ST MT.

Setelah disambut oleh Ketua Molina ITS, Dr Muhammad Nur Yuniarto, di Gedung Riset Mobil Listrik, para pimpinan tersebut langsung diajak berkeliling menelusuri semua bagian dari Molina. Di sana,mereka disuguhkan karya-karya terbaik mahasiswa ITS. Begitupun ketika berkunjung di Gedung Robotika. “Saya kagum melihat mobil-mobil ini secara langsung. ITS telah melakukan langkah kepeloporan dalam riset mobil listrik dan robot ini yang sangat penting untuk Indonesia dan dunia,” tutur Rektor UMN ini sembari tersenyum.

Pihak UMN pun memberikan dukungan penuh terhadap ITS agar terus melanjutkan prestasi ini. Walaupun sebenarnya, lanjut Ninok, cukup sulit untuk menjadikan robot dan Molina sebagai sesuatu yang terjual di pasaran, khususnya pasar Indonesia sekarang ini.

Ninok mengatakan, karya anak bangsa ini sangat diperlukan untuk kemajuan Indonesia. Mobil listriknya baik untuk pemeliharaan lingkungan, dan adanya Revolusi Industri 4.0 yang meniscayakan bahwa teknologi yang paling utama adalah kecerdasan buatan, yaitu robot-robot seperti karya anak ITS ini. “Kecerdasan buatan ini akan lebih ada peranannya ketika dibarengi dengan sebuah kerjasama dimana pihak UMN akan membantu mengembangkan kontrolnya,” ucapnya yakin.

Pria yang juga berprofesi sebagai wartawan senior Kompas ini mengapresiasi Rektor dan Pimpinan ITS atas capaian prestasi ITS, utamanya dalam bidang Molina dan Robotika. Ia berharap, sebuah energi positif dari ITS tidak hanya menyebar di dalamnya namun juga ke seluruh Indonesia. (ion22/owi)