Kampus ITS, ITS News – Untuk mengurangi risiko kecelakaan bangunan yang berada pada tanah lunak, dosen Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memprediksi tipe perumahan ideal di tanah lunak. Prediksi ini menggukanan metode HWYL (Herman Wahyudi Yudhi Latiasih) yang diambil dari nama penemu metode tersebut. Penemunya tidak lain ialah dua dosen Departemen Teknik Sipil ITS, Prof Dr Ir Herman Wahyudi dan Yudhi Lastiasih ST MT.
Metode HWYL adalah salah satu metode analisis yang memprediksi amplitudo dan waktu penyelesaian. Amplitudo akhir ditentukan dengan menggunakan instrumen pemantauan tanah selama konstruksi berlangsung. Instrumen tersebut berupa pelat pemukiman atau extensometer ditambah beberapa proyek tanggul jalan dan reklamasi yang membutuhkan waktu pengamatan cukup lama.
Berdasarkan pada hasil dan analisis pemantauan tersebut, maka metode HWYL ini diusulkan pada untuk memprediksi tipe perumahan di tanah lunak. Menurut Yudhi Lastiasih ST MT, waktu yang dibutuhkan dalam melakukan pengamatan terbilang cukup lama. “Sekitar lebih dari satu tahun belum termasuk waktu melakukan riset. Riset baru dikerjakan setelah muncul permasalahan-permasalahan dari sumber data terkait selama enam bulan,” jelasnya.
Pengumpulan data-data sekunder pada metode ini juga dilakukan dalam waktu yang lama. Setelah menemukan data kemudian akan ditemukan pertanyaan data di proyek. “Setelah data dan pertanyaan terkumpul, kemudian dilanjutkan dengan meriset metode,” terangnya dosen kelahiran Pekalongan tersebut.
Setelah diuji, metode HLWY ini diakui kefektifannya di ITS. Tak hanya ITS, sekarang metode ini juga sudah diakui oleh dunia. Metode ini telah dimuat pada jurnal terkait pada website resmi AGSSEA-SEAGS pada 3 September 2018 lalu.
The Association of Geotechnical Societies in SouthEast Asia (AGSSEA) adalah perkumpulan SouthEast Asian Geotechnical Society (SEAGS) yang diperbesar dan dipromosikan untuk membawa semua Perhimpunan Nasional Asia Tenggara. (ion6/jel)
Kampus ITS, ITS News — Tak hanya berkomitmen untuk senantiasa menghadirkan inovasi mutakhir, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) juga
Kampus ITS, ITS News — Tim Pengabdian Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan aplikasi Kinderfin, untuk meningkatkan
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan atas inovasi anak bangsa, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berkolaborasi dengan Universitas
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memperkuat nilai-nilai toleransi dan harmoni di tengah keberagaman