Kampus ITS, ITS News – Pendidikan adalah salah satu tolok ukur utama kemajuan suatu bangsa. Sayangnya di beberapa aspek, pendidikan di Indonesia masih dirasa perlu perbaikan. Contohnya adalah minimnya jumlah doktor. Isu krisis doktor ini diangkat dalam GCW Degree (Global Competence Workshop Degree) Sabtu(29/9), oleh Direktur Hubungan Internasional (International Office) ITS Maria Anityasari ST ME Ph D.
Menurut data dari Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti), pada tahun 2017 jumlah doktor di seluruh Indonesia berjumlah 31.000 orang. Jika dibuat menjadi perbandingan doktor per satu juta penduduk itu artinya setiap satu juta penduduk, Indonesia memiliki 143 doktor.
“Angka ini tentu sangat sedikit dibanding negara lain,” ujar dosen Departemen Teknik Industri tersebut . Menilik data tersebut, Indonesia masih tertinggal dari negara tetangga, Malaysia. Negeri Jiran tersebut memiliki jumlah 509 doktor per satu juta penduduk. Apalagi dibanding negara maju seperti Amerika Serikat yang mencapai 9.850 doktor per satu juta penduduk , Jerman yang mencapai 3.990 doktor per satu juta orang, hingga Jepang yang mencapai 6.438 orang per satu juta orang.
Berangkat dari masalah tersebut, Maria mengajak para mahasiswa ITS untuk meningkatkan antusiasme melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi karena kesempatan mendapatkan beasiswa terbuka lebar, baik dalam maupun luar negeri. i “Pada zaman yang kompetitif ini kita harus selalu meningkatkan kompetensi agar memiliki daya saing tinggi. Salah satu caranya adalah melanjutkan pendidikan master dan doktoral ke luar negeri,” ucap wanita yang menempuh gelar masternya di Australia tersebut.
Maria tak lupa mengingatkanmahasiswa untuk memiliki tujuan jelas ketika memutuskan melanjut pada jenjang pendidikan lebih tinggi. “Mulai sekarang pola pikir melanjutkan pendidikan hanya untuk mencari gelar harap dihilangkan. Carilah kualitas dan tingkatkan kompetensi,” ujar nya.(ion7/jel)
Kampus ITS, ITS News — Beberapa tradisi budaya masyarakat Indonesia bisa terancam punah akibat adanya beban pembiayaan kegiatan yang lebih
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya, tim riset Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak prestasi dalam ajang
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di