Grha Sepuluh Nopember ITS, ITS News – Demi mempersiapkan mahasiswanya menghadapi persaingan dunia kerja, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) luncurkan program magang bekerjasama dengan beberapa perusahaan mitra. Program ini resmi diluncurkan pada Kamis (4/10), bersamaan dengan diadakannya Bursa Karir ITS ke-36.
Ditemui di sela acara, Arief Abdurrakhman ST MT, Kepala Seksi Bimbingan Konseling dan Kewirausahaan di Subdit Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Mahasiswa (PKKM) ITS mengungkapkan, program ini diadakan untuk memfasilitasi mahasiswa untuk mencari pengalaman kerja melalui magang di berbagai perusahaan.
“Program magang ini berbeda dengan kerja praktek sebab durasi magang lebih panjang yaitu minimal dua bulan hingga enam bulan, sedangkan kerja praktek hanya satu bulan. Lalu, magang memiliki manfaat lebih seperti beberapa peserta bisa langsung diserap perusahaan tempat dia magang,” jelasnya.
Pengesahan program ini, lanjut Arief, sapaannya, diawali dengan peluncuran website oleh Subdit PKKM ITS. Website tersebut akan diintegrasikan dengan akun integra mahasiswa agar mempermudah ketika ingin melamar program magang yang tersedia. “Perusahaan sudah kami beri user dan password. Nantinya apabila ada lowongan magang, perusahaan bisa langsung memberitahukannya lewat website,” ungkap Arief.
Dijelaskan Arief, program ini akan didukung oleh perusahaan mitra ITS. Sejauh ini tercatat ada dua puluh perusahaan yang berkomitmen untuk memberikan kesempatan magang untuk para mahasiswa ITS. Sepuluh di antaranya merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sebelumnya telah bekerja sama dengan ITS.
Adapun periode magang dilakukan setelah para mahasiswa melaksanakan kerja praktek. Nantinya, mahasiswa bisa memilih durasi magang yang tersedia mulai dari dua bulan, tiga bulan, hingga enam bulan. “Mahasiswa non vokasi yang memilih durasi enam bulan secara otomatis mereka harus melakukan cuti kuliah. Namun untuk mahasiswa vokasi, mata kuliah pada semester tersebut bisa diekuivalenkan lalu bisa dikonversi sehingga tidak tercatat sebagai cuti,” paparnya.
Selanjutnya, Arief menjelaskan, mahasiswa akan mengikuti beberapa seleksi yang diadakan oleh perusahaan. “Namun mahasiswa harus mendapatkan persetujuan dari kepala departemen untuk dipertimbangkan apakah mahasiswa tersebut secara kompetensi dan sikap sudah memenuhi standar yang telah ditetapkan,” ujar Dosen Teknik Instrumentasi tersebut.(ion7/owi)
Kampus ITS, ITS News — Beberapa tradisi budaya masyarakat Indonesia bisa terancam punah akibat adanya beban pembiayaan kegiatan yang lebih
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya, tim riset Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak prestasi dalam ajang
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di