Kampus ITS, ITS News – Gempa bumi merupakan sebuah bencana yang tidak bisa diprediksi kapan atau dimana terjadi. Oleh karenanya, masyarakat harus siap menghadapi gempa setiap saat. Bersama dengan komunitas Surabaya Bersepeda, Mahagana ITS, Masyarakat Tangguh Indonesia (MTI), Sahabat Bumi, Dr Ir Amien Widodo M Si mengadakan diskusi untuk menampung usulan mengenai langkah masyarakat dalam menghadapi gempa. Minggu (7/10)
Menurut pakar geologi, Pusat Studi Kebumian, Bencana dan Perubahan Iklim (PSKBPI) ITS, Dr Ir Amien Widodo MSi dampak dari korban gempa bumi sangat mungkin untuk diminimalisir. “Gempa itu tidak membunuh, tetapi dampak dari gempa tersebut yang sangat membunuh. Dan hal tersebut bisa diatasi,” jelas dosen Departemen Teknik Geofisika ITS.
Seperti halnya gempa yang melanda Jepang pada tahun 2007, gempa berkekuatan 6,9 Skala Richther (SR) yang hanya memakan korban satu orang. Kejadian ini dapat diminimalisir karena kesiapan Jepang terhadap gempa bumi. Sementara di Indonesia, kurangnya kesiapan dan pemahaman masyarakat membuat korban gempa bumi menelan cukup banyak korban jiwa.
Untuk meminimalisir korban gempa bumi, pada diskusi ini dosen Departemen Teknik Geofisika ITS mengatakan ada beberapa langkah yang bisa dilakukan baik oleh individu, komunal maupun pemerintah untuk menghdapai gempa. Salah satu usulan dari peserta diskusi ialah membangun rumah dengan kearifan lokal dari rumah, kayu, dinilai lebih aman terhadap gempa. Sehingga orang yang berada didalamnya memiliki waktu yang cukup untuk lari ketempat aman sebelum rumah tersebut roboh.
Usulan lain yang didapat dari peserta dikusi ialah membentuk satuan petugas bencana alam pada tingkat RT / RW. Tujuannya untuk lebih bisa membuat warga lebih siap jika sewaktu-waktu terjadi gempa bumi. Selain itu, menanam umbi-umbian seperti singkong pada setiap rumah juga menjadi salah satu usulan. Hal itu tidak lain agar memiliki cadangan makanan ketika gempa itu terjadi dan pasti akan memutus akses kedalam daerah terdampak itu.
Selain usulan diatas dari beberapa peserta, muncul usulan untuk membuat komunitas Surabaya tangguh. Usulan komunitas ini merupakan usulan yang sejak lama telah dicetuskan oleh Amien Widodo untuk Surabaya mengingat Surabaya merupakan salah satu tempat yang berpotensi terjadi gempa bumi.
Usulan-usulan untuk meminimalisisr dampak gempa tersebut, kemudian akan didiskusikan lebih lanjut dalam komunitas baru tersebut agar nantinya bisa terealisasikan baik ditujukan kepada masyarakat umum maupun pemerintah. (ion21/jel)
Kampus ITS, ITS News — Beberapa tradisi budaya masyarakat Indonesia bisa terancam punah akibat adanya beban pembiayaan kegiatan yang lebih
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya, tim riset Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak prestasi dalam ajang
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di