Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya diminta untuk membantu Provinsi Aceh dalam membangun serta mengembangkan sistem elektronik. Permintaan tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) oleh Rektor ITS, Rektor Universitas Syiah Kuala, dan Plt Gubernur Provinsi Aceh di Ruang Sidang Senat Rektorat ITS, Selasa (16/10).
Pembangunan kembali pada sistem elektronik saat ini sedang digalakkan oleh Plt Gubernur Provinsi Aceh, Ir Nova Iriansyah M. Hal ini ia lakukan untuk menjadikan Aceh sebagai provinsi cerdas atau Smart Province. Provinsi cerdas yang dimaksud Nova Iriansyah ialah provinsi yang dikembangkan untuk mengintegrasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan Internet of Things (IoT) guna mengelola aset-aset yang ada.
Menurut Nova, melalui sistem provinsi cerdas tersebut, maka seluruh elemen pemerintahan akan lebih berintegritas. Jika nilai integritas sudah tinggi, diharapkan mampu mewujudkan aspek Aceh Bersih dan Aceh Melayani. “Hanya sistem provinsi cerdas yang mampu memaksa rakyat Aceh agar lebih berintegritas, karena segalanya akan berhadapan dengan teknologi dan system, bukan manusia,” tutur Nova.
Terdapat beberapa program yang dirancang Nova demi terwujudnya Provinsi Aceh cerdas. Di antaranya ialah e-government, e-office, e-budgeting, dan e-planning. Nova mengaku ingin menduplikasi aplikasi pemerintah yang telah diciptakan oleh ITS. “Tentunya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi pemerintahan di Aceh serta bimbingan langsung oleh ITS,” ujar pria yang kebetulan juga alumnus Departemen Arsitektur ITS itu.
Dipaparkan Nova, adapun layanan yang akan dikembangkan dengan sistem elektronik meliputi layanan umum dan layanan khusus. Pada layanan umum, yakni aplikasi pengadaan barang dan jasa, aplikasi kepegawaian, aplikasi akuntabilitas kerja, dan lain sebagainya. Pada layanan khusus, meliputi aplikasi pendidikan, aplikasi pengajaran, aplikasi pekerjaan dan usaha, dan lain-lain.
Menjawab permintaan yang diajukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh tersebut, Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MSc ES PhD, menegaskan ITS siap mendampingi dan memfasilitasi. Fasilitas yang diberikan mulai dari tahap ide dan konsep, realisasi, penggunaan, hingga pentahapan keluar. “Kita siap memfasilitasi penuh dalam membangun sistem yang dibutuhkan oleh Pemprov Aceh, serta memberikan inovasi-inovasi pada bidang TIK nantinya,” ungkap Joni ditemui usai penandatanganan MoU.
Pada kesempatan yang sama, ITS juga melakukan penandatanganan MoU dengan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Aceh yang diwakili langsung oleh rektornya, Prof Dr Samsul Rizal MEng. Kerjasama yang disepakati adalah bidang pendidikan, penelitian, pengkajian dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. (mir/HUMAS ITS)
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)