ITS News

Jumat, 27 September 2024
20 Oktober 2018, 19:10

Kemenkominfo Tarik Mahasiswa ITS Hadapi Revolusi Industri 4.0

Oleh : itsmis | | Source : -

Pembukaan Digital Talent Scolarship 2018

Kampus ITS, ITS News- Revolusi Industri 4.0 sudah menunggu di hadapan. Tak ingin generasi muda bangsa tertinggal dengan negara lain, Pemerintah Pusat melalui Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama perusahaan teknologi Microsoft adakan pelatihan Big Data dan Kecerdasan Buatan (Artificial Intellegence) bagi 1000 orang mahasiswa Indonesia. Acara bertajuk Digital Talent Scolarship 2018 ini pun resmi dibuka di Gedung Robotika, Senin (15/10)

Menurut laporan dari Asian Development Bank tahun 2015, sebanyak 52% dari populasi pekerja Indonesia memiliki keterampilan di bawah standar untuk posisinya. Sementara menurut penelitian McKinsey diperkirakan permintaan tenaga kerja yang memiliki keterampilan khusus akan naik 113 juta pada tahun 2030. Apabila pengembangan Sumber Daya Manusia tidak segera diupayakan, akan ada kekurangan tenaga kerja terampil di Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Kemenkominfo Republik Indonesia adakan program beasiswa pelatihan intensif selama dua bulan. Program ini terdiri dari dua kelas, yakni kelas tatap muka dan kelas daring. Pada pelatihan tatap muka, topik yang diangkat antara lain kecerdasan buatan, big data, cloud computing dan cyber-security. Sementara pada kelas daring mengangkat tema bisnis digital. Keenam tema pelatihan tersebut dianggap sangat dibutuhkan untuk menyambut era revolusi industri 4.0.

Ketua Program Telematika Fakultas Teknologi Elektro, Dr Adhi Wibawa ST MT menjelaskan, program ini memfasilitasi 1000 mahasiswa yang tersebar di empat perguruan tinggi ternama, yakni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Institut Teknologi Bandung (ITB), Unversitas Indonesia (UI) dan Universitas Gajah Mada (UGM). Masing masing perguruan tinggi ini disediakan kuota sebanyak 250 mahasiswa.

Kemenkominfo memilih ITS sebagai salah satu perguruan tinggi dalam program ini karena dipercaya telah mapan dalam sisi pembelajaran. “Dikarenakan tahun ini adalah kali pertama diadakan program ini, Kemenkominfo tak ingin gagal dalam pelaksanaannya,” terang Adhi. Ia juga turut bangga atas kepercayaan dan pandangan Kemenkominfo kepada ITS sebagai salah satu perguruan tinggi papan atas di Indonesia.

Lokasi pelatihan sendiri dibedakan menurut masing-masing tema yang diajarkan. Untuk mahasiswa kelas kecerdasan buatan dan big data analytics dilaksanakan di ITS dan UGM. Sedangkan untuk mahasiswa pelatihan cloud computing dan cyber-security diadakan di UI dan ITB. Sementara untuk kelas bisnis digital, perguruan tinggi yang menjadi tuan rumah ialah Unpad.

Antusiasme mahasiswa dalam menghadapi revolusi industri 4.0 terlihat jelas dari program ini. Setidaknya 39.000 orang mendaftar program ini. Para peserta terpilih merupakan peserta yang telah lolos tahap seleksi, yang terdiri dari seleksi berkas dan tes secara online. Materi yang diujikan sendiri meliputi pemrograman komputer dasar, statistik dasar dan big data dasar. Selanjutnya 10 peserta terbaik nantinya akan diberi beasiswa berupa sertifikasi keahlian oleh Microsoft dan diberi kesempatan magang di Microsoft.

Adhi mengugkapkan, dari acara ini diharap dapat mencetak para pemuda penerus bangsa yang memiliki keahlian khusus dalam menghadapi revolusi industri 4.0. “Selain mengasah skill Teknologi Informasi (TI), diharapkan mahasiswa juga dapat menjadi seorang pengusaha di bidang bisnis digital nantinya,” pungkas lulusan Departemen Teknik Biomedik University of Groningen itu. (ion2/mik)

Berita Terkait