Gedung Rektorat ITS, ITS News – Kunjungan Southern Denmark University (SDU) disambut baik oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melalui Student Session, Senin (15/10). Perwakilan bidang International Session SDU, Henrik Vindt, bersama dua mahasiswa SDU yakni Christian dan Oscar datang secara khusus ke ITS guna menggambarkan kehidupan perkuliahan di Denmark.
Dikatakan Henrik, sapaannya, acara ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi kepada mahasiswa ITS mengenai Southern Denmark University dan lingkungan hidup di Denmark. “Kami ingin banyak dari mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di Denmark,” ungkap Henrik.
Denmark sendiri adalah negara beriklim sedang yang terletak di bagian utara Eropa. Negara bertopografi datar ini dikelilingi oleh lautan dengan ketinggian rata-rata 31 meter di atas permukaan laut. Walaupun termasuk negara kecil, Denmark memiliki industri pelayaran terbesar dan dinobatkan sebagai salah satu World Happiest Country oleh United Nations beberapa tahun terakhir.
“Hal ini lantaran Denmark memberikan fasilitas pendidikan dan pelayanan kesehatan gratis bagi penduduknya,” tambah pria berkulit putih tersebut. Lebih dari itu, biaya hidup di Denmark hanya berkisar 800 hingga 1.100 euro per bulan.
Selain itu, Christian mengungkapkan bahwa Denmark sangat menekankan pembangunan berkelanjutan. Baik dalam pengelolaan energi serta gaya hidup yang sehat untuk mempertahankan kelangsungan hidup generasi selanjutnya. “Negara kami tidak begitu besar, maka dari itu kami harus memanfaatkan sumber daya alam dengan maksimal,” tambah Christian.
Lebih lanjut, mahasiswa dengan jurusan Global Management and Manufacturing itu menjelaskan, Denmark sendiri memiliki pendekatan pengajaran yang berbeda dengan Indonesia. Di SDU misalnya, pembagian jurusan tidak terlalu terpisah. Sehingga hubungan antar mahasiswa lebih dekat dan ilmu yang dipelajari lebih luas. “Terdapat lima pendekatan dalam pengajaran, yakni pembelajaran interaktif, pembelajaran berbasis masalah, proyek industri, pekerjaan proyek, dan kerjasama tim,” tambah mahasiswa bermata biru itu.
Ada lagi Henrik yakni mahasiswa yang mendalami bidang Industrial Engineering di SDU. Ia menjelaskan, terdapat beberapa program yang dapat diikuti mahasiswa ITS untuk menimba ilmu di SDU. Salah satu program tersebut adalah Exchange Semester yang diadakan pada musim semi, yakni Februari hingga Juni, dan musim gugur, September hingga Januari. Tak hanya itu, mahasiswa ITS juga akan mendapat jaminan akomodasi dari pihak universitas. “Kita sudah membuat persetujuan dengan ITS agar para mahasiswa dapat bersekolah di SDU secara gratis, kecuali tiket perjalanan dan sebagainya. Namun begitu, pihak ITS pasti akan mendukung,” pungkasnya. (ion23/owi)
Kampus ITS, ITS News — Beberapa tradisi budaya masyarakat Indonesia bisa terancam punah akibat adanya beban pembiayaan kegiatan yang lebih
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya, tim riset Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak prestasi dalam ajang
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di