Kampus ITS, ITS News – Krom adalah adalah logam yang paling banyak dikenal karena penggunaannya dalam industri pelapis logam. Sayangnya, logam ini pula yang menjadi salah satu sumber pencemaran air di Pantai Wonorejo Surabaya. Ditemui ITS Online pada Rabu (17/10), Dosen Departemen Teknik Kelautan (DTK) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Herman Pratikno ST MT PhD mengaku berhasil menemukan solusi untuk menurunkan kadar logam krom yang terdapat pada lingkungan tersebut.
Herman menjelaskan, krom merupakan logam berat yang mengandung beragam bahaya bagi makhluk hidup. Sementara bagi lingkungan, kandungan krom dapat menyebabkan korosi pada bangunan pantai dan juga mengganggu ekosistem yang ada disana. “Berdasarkan riset terdahulu, krom diketahui dapat menyebabkan kanker paru-paru, kerusakan hati dan ginjal, iritasi dan ruam pada kulit, gangguan pernapasan, gangguan pencernaan, serta dapat menurunkan tingkat kekebalan tubuh,” paparnya.
Adapun solusi yang ditawarkan Herman untuk mengatasi percemaran krom di Pantai Wonorejo Surabaya adalah dengan memanfaatkan tanaman bakau jenis Api-Api Putih (Avicennia marina) sebagai reduktor. “Keberadaan bakau jenis Api-Api Putih mampu mengurangi kadar logam berbahaya khususnya krom yang mencemari ekosistem laut atau pantai,” tutur peraih gelar doktor di Universiti Kebangsaan Malaysia ini.
Dalam penelitiannya, Herman menemukan bahwa sampel air yang terkontaminasi krom mengalami penurunan yang siginifikan setelah diujikan dengan bakau jenis Api-Api Putih ini. Ia menambahkan, tanaman ini ternyata cukup mudah untuk dibudidayakan di daerah Wonorejo karena terdapat banyak wilayah perairan. “Pembuatan hutan bakau di Pantai Wonorejo, khususnya yang menggunakan bakau jenis Api-Api Putih sebaiknya lebih digalakkan, sebab sudah di uji secara ilmiah,” tandasnya.
Alumni Teknik Mesin ITS ini menyampaikan, selain sebagai media untuk mengurangi bahaya korosi akibat kandungan logam berat di pantai, bakau jenis Api Api Putih juga bermanfaat sebagai penahan gelombang untuk mencegah abrasi. (ion16/qi)
Kampus ITS, ITS News — Beberapa tradisi budaya masyarakat Indonesia bisa terancam punah akibat adanya beban pembiayaan kegiatan yang lebih
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya, tim riset Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak prestasi dalam ajang
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di