Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menjalin kerja sama dengan Grab Indonesia dalam meningkatkan inovasi di bidang teknologi. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Rektor ITS Prof Ir Joni Hernmana MSc ES PhD dan Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata di Gedung Rektorat ITS, Senin (22/10).
Menurut Joni, kerja sama ini ditujukan ITS untuk mendongkrak tantangan revolusi industri 4.0. Karena pada saat ini, perguruan tinggi (PT) yang menyandang gelar sebagai PT terinovatif versi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) tahun 2017 ini sedang berfokus pada 10 langkah strategis menjawab tantangan revolusi industri 4.0. Salah satunya adalah pengembangan di bidang teknik industri. “Melalui kerja sama ini saya rasa dapat membantu juga perkembangan teknik industri di ITS,” tutur Joni.
Ia pun mengaku bangga dapat bekerja sama dengan Grab Indonesia. Pasalnya, Joni menilai Grab merupakan salah satu perusahaan yang memiliki lingkungan bisnis sama dengan era revolusi 4.0. “Sehingga melalui kerja sama ini, kesempatan terbuka lebar bagi mahasiswa yang mau beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, yakni melalui program magang,” tutur guru besar Teknik Lingkungan ini.
Sementara itu, bagi Grab Indonesia, penandatanganan ini merupakan wujud untuk melaksanakan masterplan ‘Grab 4 Indonesia’ guna menciptakan lapangan kerja. Selain itu, dari kerja sama tersebut Grab bermaksud meningkatkan kapasitas talenta lokal di bidang teknologi informasi, technopreneurship dan inovasi teknologi. “Grab memilih ITS sebagai PT pertama untuk menjalin kerja sama karena talenta mahasiswa ITS begitu luar biasa, hal ini dibuktikan dengan berbagai inovasinya,” tutur Ridzki Kramadibrata.
Adapun lima program yang akan dilaksanakan ke depannya, menurut Ridzki, salah satunya adalah program magang bagi mahasiswa ITS. “Seluruh biaya akomodasi dan transportasi akan ditanggung oleh Grab, selain itu juga akan mendapatkan uang saku,” jelasnya.
Selain itu, melalui kerja sama ini, ITS dan Grab menyepakati akan adanya forum inovasi. Di mana, forum tersebut akan membahas perihal produk inovasi agar dapat dikomersilkan dan dipasarkan secara massal.
Guna memenuhi kebutuhan pelanggan Grab di ITS dan sekitarnya, melalui nota kesepahaman ini pun menyepakati pembangunan lokasi pengambilan pesanan makanan melalui layanan pesan-antar makanan Grab, GrabFood berupa Grab-Booth. Boothnya akan ditempatkan di tiga area dalam ITS. Hal ini akan mempermudah mitra pengemudi dalam mengantarkan pesanan makanan mahasiswa maupun karyawan ITS di lingkungan kampus ITS.
Selanjutnya ialah program Implementasi Grab for Business, di mana seluruh karyawan ITS dapat menikmati layanan Grab for Business yang akan memberikan pilihan moda transportasi yang aman, nyaman dan terjangkau. Setelah berkendara, karyawan ITS akan mendapatkan struk elektronik dengan detail perjalanan yang lengkap akan dikirimkan ke e-mail karyawan ITS tersebut, siap untuk diklaim ke unit masing-masing yang ada di ITS. “Manajemen ITS juga dapat melacak pengeluaran biaya perusahaan dan menganalisa perjalanan bisnis dari karyawan, serta membantu mengatur kebijakan transportasi bisnis yang tepat,” papar Ridzki.
Selain dilakukan penandatanganan MoU kerjasama, pada kesempatan yang sama juga dilakukan penyampaian Kuliah Tamu oleh Executive Director Grab Indonesia, Ongki Kurniawan. Dalam kuliah tamu di hadapan ratusan mahasiswa ITS tersebut mengambil tema Pengembangan Inovasi Grab. (mir/HUMAS ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi