Kampus ITS, ITS News – International Conference on Mathematics: Pure, Applied and Computation (ICOMPAC) merupakan bentuk perhatian Departemen Matematika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya terhadap penelitian dalam bidang matematika murni, terapan dan komputasi. Acara yang dihelat di Hotel Majapahit Surabaya ini diikuti oleh peserta dari berbagai negara seperti Indonesia, Malaysia, Jepang, Irak dan Australia pada Sabtu (20/10).
Dilansir dari website resminya, ICOMPAC 2018 diselenggarakan bersama oleh Departemen Matematika ITS dan Departemen Matematika Universitas Tadulako (UNTAD) Palu. Adapun mitra perguruan tinggi asing yang turut bekerja sama ialah Universiti Malaysia Pahang (UMP) Malaysia dan Shibaura Institute of Technology (SIT) Jepang.
Ketua Pelaksana ICOMPAC, Dr Dieky Adzkiya M Si menyampaikan, konferensi internasional yang sudah berlangsung untuk yang keempat kalinya ini bertujuan untuk memperkenalkan pengaplikasian matematika dalam penyelesaian persoalan hidup manusia. “ICOMPAC akan selalu menyuguhkan inovasi-inovasi baru untuk masyarakat, terkait aplikasi matematika untuk kehidupan yang lebih baik,” tegasnya.
Dosen yang akrab disapa Dieky ini melanjutkan, konferensi yang mengangkat tema Mathematics for Better Future Life ini menyuguhkan tiga bahasan pokok, di antaranya adalah penggunaan matematika dalam sistem kontrol, pengolahan data, dan dinamika fluida. “Ketiga bahasan ini merupakan hasil diskusi kami (Departemen Matematika ITS) dengan UNTAD, yang diputuskan setelah mempertimbangkan permasalahan yang saat ini tengah melanda Indonesia,” ungkap Dieky.
Adapun penggunaan matematika dalam sistem kontrol akan disampaikan oleh Prof Guisheng Zhai dari Shibaura Institute of Technology Jepang. Dalam sistem kontrol, matematika sering digunakan untuk keperluan analisis dan perancangan, di antaranya pembahasan mengenai persamaan-persamaan yang kompleks. “Dalam hal ini, matematika memiliki peran untuk menjelaskan bagaimana menyederhanakan persamaan-persamaan tersebut menjadi formula yang lebih mudah diterapkan,” terangnya.
Lanjut Dieky, untuk penggunaan matematika dalam pengolahan data akan disampaikan oleh Dr Dipo Aldila dari Universitas Indonesia. Dalam pengolahan data, matematika salah satunya dapat digunakan untuk mengidentifikasi bagaimana penyakit menyebar. “Dengan menganalisis data empiris dari suatu daerah, matematika dapat memperkirakan potensi suatu penyakit untuk menjadi wabah di daerah tersebut,” ujar Dieky.
Sementara itu materi penggunaan matematika dalam dinamika fluida akan disampaikan oleh Dr Mohd Zuki Salle dari Universiti Malaysia Pahang dan Dr Drs Chairul Imron Mi Komp dari Departemen Matematika ITS. Dalam bahasan ini, matematika berguna untuk mengidentifikasi bagaimana karakteristik fluida khususnya air. “Memahami dengan baik karakeristik fluida akan sangat membantu kita untuk memprediksi dampak bencana alam yang melibatkan air, misalnya banjir,” ungkap pria kelahiran Lamongan ini.
Dieky berharap, peserta ICOMPAC 2018 semakin memahami pentingnya peran matematika untuk menyelesaikan permasalahan di masyarakat, terutama setelah mendengar langsung penjelasan dari para pakar yang hadir. “Dengan menghadirkan pakar-pakar yang ahli, saya berharap masyarakat, terutama kalangan akademisi menjadi semakin peduli dengan begitu banyaknya pengaplikasian matematika yang dapat dimanfaatkan,” pungkasnya. (rur/qi)
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)