Kampus ITS, ITS News – Dampak globalisasi menuntut terbentuknya atmosfer persaingan dalam segala aspek kehidupan. Berangkat dari hal tersebut, Departemen Teknik Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyelenggarakan konferensi internasional bertajuk Engineering Physics International Conference (EPIC) 2018 di Hotel Bumi Surabaya, Rabu (1/11).
Hadir dalam kegiatan ini, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia Organisasi dan Teknologi Sistem Informasi, Prof Ir Arif Djunaidy MSc PhD. Dalam sambutannya Arif menuturkan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan dan komitmen Departemen Teknik Fisika terhadap visi ITS untuk menjadi institusi bertaraf internasional di bidang pengembangan sains dan teknologi.
Menurut Arif, sebuah institusi memang selayaknya memegang teguh komitmen untuk merumuskan metode terbaik dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk globalisasi. Ia berpendapat, inovasi di bidang teknologi merupakan salah satu cara yang efektif untuk bersaing di era global. “Melalui konferensi ini, saya berharap para peserta dapat menerima pengalaman baru, baik dalam lingkungan pendidikan maupun inovasi baru di tingkat global,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Departemen Teknik Fisika ITS, Agus Muhammad Hatta PhD menjelaskan, Teknik Fisika ITS memiliki visi untuk menjadi departemen yang dikenal secara internasional dalam pengembangan sains dan teknologi berdasarkan disiplin ilmunya. “Kegiatan EPIC 2018 merupakan sarana pendidikan yang baik bagi para insinyur muda, maupun akademisi, dalam mengembangkan kapasitas dirinya guna bersaing di era global,” pungkasnya.
Ketua pelaksana EPIC 2018, Totok Ruki Biyanto PhD menyampaikan, konferensi ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali sejak 2016. Tahun ini tak kurang dari 171 paper akan dipresentasikan dalam kegiatan EPIC 2018. “EPIC 2018 dihelat dengan tema Advanced Industrial Technology in Engineering Physics, yang berfokus pada kemajuan teknologi industri dalam bidang Teknik Fisika,” paparnya.
Ia melanjutkan, EPIC 2018 juga turut mengundang tujuh pembicara utama dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda. Diantaranya adalah Prof Dr Ir (Jan) Hensen dari Eindhoven University of Technology, Prof Andrew Ball dari University of Huddersfield, Prof Noboru Sebe dari Kyushu Institute of Technology, Prof Uda Hashim dari Universiti Malaysia Perlis, Prof Aulia Siti Aisjah dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Dr Rachmawan Budiarto dari Universitas Gadjah Mada, dan Prof Hermawan KD dari Institut Teknologi Bandung.
Konferensi ini menghadirkan peserta dari berbagai negara seperti Indonesia, Jepang, Malaysia, Jerman, dan Perancis, dengan berbagai latar belakang seperti akademisi, ilmuwan, peneliti, mahasiswa, maupun praktisi industri. “Kami harap konferensi ini bisa menjadi forum internasional untuk saling membahas ide, berdiskusi, serta memberikan solusi dan inovasi dengan sudut pandang yang berbeda di bidang sains dan industri tingkat lanjut,” terang pria yang akrab disapa Totok ini.
Totok menuturkan, untuk memudahkan diskusi, peserta dikategorikan dalam lima bidang penelitian yaitu instrumen, energi, fotonik, vibrasi, dan material. “Nantinya, akan dilakukan persentasi, pameran poster, serta demonstrasi proyek penelitian dihadapan para pembicara utama maupun praktisi industri yang ahli di bidangnya,” tuturnya. (lut/qi)
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)
Kampus ITS, ITS News — Tim Spektronics dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali sukses mendulang juara 1 pada ajang
Kampus ITS, ITS News — Kurang meratanya sertifikasi halal pada bisnis makanan khususnya pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),