Mataram, ITS News – Peran Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dalam membantu pemulihan pascabencana gempa bumi di Lombok mendapatkan apresiasi. Adalah Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr Zulkieflimansyah SE MSc yang menyampaikan rasa terimakasihnya langsung kepada Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MSc ES PhD karena telah tanggap dalam membantu Lombok lewat pendirian Posko Induk Bencana di Desa Rempek Darusallam.
Dikatakan Joni, ITS dengan tulus membantu dengan dasar kemanusiaan. Di sisi lain, lanjut Joni, ini merupakan awal yang baik untuk melakukan refleksi dan tahap untuk menentukan langkah ke depan pascabencana. “Karena kita tidak tahu makna dari sebuah bencana,” ucap Joni, Sabtu (3/11).
Zul, sapaan gubernur NTB mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan ITS. Tidak hanya Lombok, ia merasa bahwa ITS telah banyak membantu Indonesia khususnya Indonesia bagian timur dengan berbagai macam program pengabdian masyarakat.
Dikatakan Alumnus Universitas Indonesia ini, ia sangat ingin menjalin kerjasama dengan ITS. Khususnya di bidang permesinan dan teknologi. “Fokus di bidang reverse engineering (rekayasa balik, red). Tolong bantu dan kasih tau kami, kami ingin belajar,” ujarnya kepada Rektor ITS di kediamannya.
Menurut Zul, hanya dengan sains dan teknologi, kita bisa membantu masyarakat khususnya di kelas bawah. “Misalnya, sekarang masa kemarau itu serba sulit, bahkan untuk makan pun sulit karena air tidak ada. Untuk makan ternak apalagi,” ungkapnya. Sehingga, kehadiran sains dan teknologi diharapkan bisa menyelesaikan permasalahan mendasar.
Selain masyarakat sangat merasa terbantu, Zul juga merasa terbantu. Secara emosi, tambahnya, juga sangat melekat. “Kenapa huntara (hunian sementara, red) penting? Karena kita tidak mau melihat masyarakat kita hidup di bawah tenda,” tuturnya. Jadi bisa dibilang bahwa ITS sangat membantu menjembatani permasalahan ini.
Dengan uang yang tidak banyak, kontribusi ITS dianggap Zul sudah berhasil. Ia pun berharap, ke depan jika memungkinkan tidak hanya satu desa saja, tapi bisa lebih banyak desa. “Pak rektor memberi kami semangat dan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Lombok,” terangnya yakin.
Dikatakan pria yang lahir di Kota Sumbawa Besar NTB ini, memang secara mental masyarakat tidak menyangka bahwa bencana ini terjadi. “Karenanya tidak ada persiapan akan datangnya bencana seperti ini (gempa bumi, red),” ucapnya.
Zul beranggapan, dengan jatuhnya banyak korban, itu telah menyadarkan masyarakat lain bahwa masih ada masyarakat yang hidupnya lebih membutuhkan. “Selain bisa berbenah, mereka jadi lebih mensyukuri hidup juga dan saling membantu,” ujarnya.
Meskipun sekarang ITS hanya berfokus pemulihan pascabencana di Desa Rempek Darussalam, Lombok Utara, Zul sangat yakin dengan bantuan yang ITS telah berikan. Menurutnya, ITS mempunyai jaringan dan alumni yang besar yang bisa membantu Lombok untuk bisa jauh melesat ke depan. “Lombok dengan citra yang baik ini nantinya bisa ditularkan energi positifnya,” harapnya.
Merespons keinginan gubernur NTB tersebut, Dekan Fakultas Teknologi Elektro, Dr Tri Arief Sardjono ST MT optimistis bisa membantu Lombok dari banyak hal. “Kami akan coba petakan masalah-masalah di sini, dan kemudian bisa dikomunikasikan apa saja yang ingin diselesaikan dengan kerjasama ITS ini,” terangnya. (owi)
Kampus ITS, ITS News — Beberapa tradisi budaya masyarakat Indonesia bisa terancam punah akibat adanya beban pembiayaan kegiatan yang lebih
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya, tim riset Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak prestasi dalam ajang
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di