Kampus ITS, ITS News – Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Jombang Open Piala Gubernur Jawa Timur (Jatim) XIV 2018 kembali menjadi ladang prestasi bagi atlet cabang olahraga Karate-Do Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Tim Karate-Do ITS berhasil membawa pulang dua medali emas, dua medali perunggu dan sebuah penghargaan best of the best pada kompetisi yang diselenggarakan di Jombang, pada Jumat (26/10) lalu.
Melalui empat orang di antara delapan orang atlet pilihannya, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate-Do ITS berhasil meningkatkan perolehan medali pada Kejurnas Jombang Open Piala Gubernur Jatim XIV 2018. Prestasi ini merupakan sebuah pencapaian baru bagi ITS dalam kejuaraan bergengsi tahunan ini.
Dua medali emas diperoleh oleh Faturrahman Doni Irawan sebagai Juara 1 Kata Perorangan U23 Putra dan Resti Ardiani Ramadhan sebagai Juara 1 Kumite Perorangan -50kg U23 Putri. Sedangkan dua medali perunggu lainnya diperoleh oleh Ananda Alfan Maulana sebagai Juara 3 Kumite Perorangan +84 U23 Putra dan Saladin Teguh sebagai Juara 3 Kumite Perorangan -50kg U23 Putra.
Selain itu, penghargaan best of the best juga direbut oleh Resti Ardiani Ramadhan. Untuk memperolehnya, Resti sebagai Juara 1 Kumite Peroangan -50kg U23 Putri harus mengalahkan semua peraih Juara 1 di kelas berat putri. “Jadi best of the best ini seperti penghargaan untuk yang terbaik di antara yang terbaik,” tutur mahasiswa Departemen Teknik Kimia itu.
Rasa senang dan bangga menyelimuti tim Karate-Do ITS. Hal inilah yang dirasakan pula oleh Saladin Teguh, salah seorang juara di kejuaraan ini. Mahasiswa baru Departemen Teknik Sistem Perkapalan ini mengungkapkan bahwa mengharumkan nama almamater merupakan sebuah kebanggaan tersendiri, terlebih bagi ia yang masih beberapa bulan menjadi mahasiswa kampus pahlawan ini. Ia terus berharap kedepannya tim Karate-Do ITS dapat meraih medali emas di semua kelas.
Prestasi gemilang ini tak luput dari perjuangan dan kegigihan anggota tim Karate-Do ITS dalam mempersiapkan segalanya. Fathurrahman Doni Irawan mengungkapkan sebelum diberangkatkan, para peserta diberi pembekalan lebih untuk melatih kemampuan bertandingnya. “Pada setiap pertemuan, calon peserta diberi jam latihan lebih mulai pukul sembilan hingga sepuluh malam,” ujar ketua umum UKM Karate-Do ITS itu.
Doni pun mengapresiasi mental juara yang tetap dipegang erat-erat oleh para juara. Kebersamaan yang kental antarindividu menjadi modal untuk saling membangkitkan solidaritas tim Karate-Do ITS. Kombinasi antara kemampuan bertanding dan solidaritas tim ini menjadi kunci utama dalam meraih prestasi juara. “Meskipun begitu, kami (tim Karate-Do ITS, red) tetap menekankan untuk tetap menjunjung tinggi solidaritas dan bersikap rendah hati kepada para finalis lain,” papar mahasiswa Departemen Teknik Sipil itu.
Melalui kejuaraan ini, Doni menuturkan bahwa harus ada evaluasi baru yang bermanfaat bagi calon peserta lainnya. Untuk kedepannya, ia berharap, para anggotanya di UKM Karate-Do ITS tetap dapat berprestasi di kejuaraan-kejuaraan lain. “Dari pengalaman ini harus ada peningkatan mutu dan kualitas untuk yang selanjutnya,” tukas pria asal Tulungagung itu. (mad/owi)
Kampus ITS, ITS News — Beberapa tradisi budaya masyarakat Indonesia bisa terancam punah akibat adanya beban pembiayaan kegiatan yang lebih
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya, tim riset Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak prestasi dalam ajang
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di