Kampus ITS, ITS News – Untuk menghidupkan kembali rekam jejak perjalanannya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mengadakan pameran Khazanah Arsip di Plaza dr Angka, kampus ITS yang dilaksanakan selama dua hari mulai Selasa (6/11). Pameran yang dibuka untuk umum ini, mengusung tema Memori Perjalanan Institut Teknologi Sepuluh Nopember, sebagai refleksi perjalanan panjang yang telah ditempuh oleh kampus perjuangan ini.
Acara yang baru kali pertama diadakan ini menampilkan foto-foto bernilai historis yang mewakili berbagai momen menarik sejak pendirian kampus ITS. Koleksi foto dikelompokkan dalam kategori peristiwa sejarah, kegiatan kemahasiswaan, perayaan dies natalis dari tahun ke tahun, serta kegiatan pelantikan rektor tiap periode.
Salah satu foto yang menarik perhatian pengunjung adalah foto peristiwa kebakaran yang pernah melanda gedung Kantor Pusat Administrasi (KPA) pada 30 Januari 1995, serta piagam peresmian berdirinya Yayasan Perguruan Tinggi Teknik Sepuluh Nopember (cikal bakal ITS) yang ditandatangani langsung oleh Bapak Proklamator Republik Indonesia, Dr Ir Soekarno. Tak ketinggalan, foto sebelas rektor yang pernah memimpin kampus ini turut ditampilkan.
Pameran yang diinisiasi oleh Subbagian Kearsipan ITS di bawah koordinasi Biro Umum ini, bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat mengenai arsip, terutama bagi sivitas akademika ITS.
Menurut Kepala Subbagian Kearsipan ITS Agus Santoso SSos MMed Kom, arsip adalah barang penting yang harus dihormati keberadaannya, karena merupakan barang otentik yang dapat menunjukkan kinerja organisasi selama ini. “Kita harus menjadi masyarakat yang sadar arsip, karena arsip bukan hanya sekedar dokumen tersimpan dalam gudang, dan rusak dimakan waktu,” ungkapnya ditemui di sela pameran.
Sementara itu, Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MSc ES PhD yang membuka pameran, turut mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, ini adalah salah satu bentuk apresiasi keluarga besar ITS kepada para pendiri yang telah berkontribusi dalam pengembangan institut. Edukasi mengenai sejarah perjalanan yang ditempuh ITS perlu ditingkatkan sebagai bagian dari bentuk penghargaan kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi.
“Ini merupakan langkah yang sangat baik, membuka mata dan wawasan kita, memberi inspirasi kepada kita semua bagaimana para tokoh-tokoh terdahulu membangun kampus, hingga bisa berkembang seperti saat ini,” jelas guru besar Teknik Lingkungan tersebut.
Joni berharap, kegiatan ini tidak hanya terhenti di tahun pertama pelaksanaan. Namun akan dilaksanakan juga di tahun-tahun yang akan datang. Kuantitas arsip yang ditampilkan juga harus lebih banyak dari pelaksanaan tahun ini. Menurut Joni, masyarakat terutama sivitas akademika ITS juga harus mau mengenal sejarah. “Karena seperti kata pepatah, jangan sekali-kali melupakan sejarah,” tegasnya mengingatkan. (aje/HUMAS ITS)
Kampus ITS, ITS News — Beberapa tradisi budaya masyarakat Indonesia bisa terancam punah akibat adanya beban pembiayaan kegiatan yang lebih
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya, tim riset Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak prestasi dalam ajang
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di