Kampus ITS, ITS News – Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya kembali menggelar konser bertajuk Frostiana. Riuh pikuk tepuk tangan dan gemerlap lampu sorot memenuhi Gedung Cak Durasim, Surabaya. Di panggung musik kali ini, turut menghadirkan pianist handal, Andrianto Alvin Hartono sebagai pengiring lagu. Konser yang membawakan 16 lagu dan puisi ini diselenggarakan pada Minggu (4/11).
Gelaran nyanyian ini berhasil menarik kurang lebih 350 penikmat musik. Tak ingin mengecewakan penonton, PSM ITS mendapuk Budi Susanto Yohanes menjadi pelatih sekaligus konduktor dalam acara ini. Tak sia-sia, komponis muda Indonesia yang telah melalang buana dan meraih berbagai penghargaan internasional ini pun berhasil melatih PSM ITS sehingga dapat memanjakan telinga para penonton.
Demi menambah semarak acara, tata panggung dirancang sedemikian rupa untuk menggambarkan nuansa musim salju, sesuai dengan tema yang diangkat. Penampilan pertama menghadirkan lagu Ecco Mormorar L’onde karya Claudio Monteverdi. Dentunan lagu, melodi, dan lirik lagu ini seketika memukau para penonton.
Tak hanya nyanyian, senandung puisi pun turut mewarnai konser ini. Puisi yang dibawakan merupakan karya Robert Frost yang diaransemen oleh komposer dunia, Randall Thompson dalam album Frostiana: Seven Country Songs.
Puisi tersebut menggambarkan suasana pedesaan, suatu tempat yang Forst gunakan untuk menghabiskan masa kecilnya. Dalam tiap bait pada puisinya pun menyoroti tradisi dan kehidupan sebuah desa di New England, wilayah sebelah timur Amerika Serikat. Aransemen karya Thompson ini sukses mengundang senyuman para penonton.
Ketika ditanya terkait konser PSM ini, Prof Dr Ir Heru Setyawan MEng, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan yang turut menghadiri konser mengaku takjub. Ia berpendapat, pertunjukan ini dikemas dengan tata panggung dan penampilan yang apik. “Konser ini meninggalkan kesan yang luar biasa, semoga ke depannya PSM tetap prestatif dan meningkatkan nama baik ITS di mata dunia,” ujar pria yang akrab disapa Heru.
Di samping itu, pembina PSM ITS, Prof Ing Ir Bambang Soemardiono menyatakan konser ini merupakan agenda tahunan. Ditujukan agar masyarakat luas khususnya Surabaya, dapat mengetahui dan menikmati kualitas paduan suara mahasiswa ITS. Bambang pun mengatakan, persiapan dilakukan secara matang selama delapan bulan untuk dapat menampilkan yang terbaik.
Selain itu, konser ini merupakan ajang pesiapan PSM untuk menghadapi International Choir Festival yang akan dilaksanakan pada pertengahan tahun depan, di benua biru, Eropa. “Konser ini merupakan bentuk latihan untuk menghadapi kompetisi di masa yang akan datang,” tutur dosen Departemen Arsitektur ini.
Di akhir wawancara dengan ITS Online, Bambang menyampaikan rasa terimakasihnya dan memohon dukungan dari semua pihak. Ke depannya, ia berharap agar PSM ITS dapat terus berjuang untuk menjadi yang terbaik di antara yang baik. (aje/mir)
Kampus ITS, ITS News — Beberapa tradisi budaya masyarakat Indonesia bisa terancam punah akibat adanya beban pembiayaan kegiatan yang lebih
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya, tim riset Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak prestasi dalam ajang
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di