ITS News

Sabtu, 16 November 2024
10 November 2018, 20:11

Alat Pemecah Gelombang Solusi Perlindungan Pantai

Oleh : itsmis | | Source : -

Ilustrasi break-water yang berfungsi memecah gelombang

Kampus ITS, ITS News – Tingginya gelombang pantai kerap menghalangi aktivitas perekonomian maupun rekreasi manusia di daerah pantai. Oleh karena itu, struktur-struktur pelindung pantai kerap dibangun di sepanjang pesisir yang memiliki banyak aktivitas manusia di sekitarnya. Berlatar belakang hal tersebut, Departemen Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menggelar kuliah tamu bertajuk Best Practice in Designing Coastal Protection Structures. Kuliah tamu pada Kamis (8/11) ini mengundang Andre Prakorso Djojokusumo ST MSc sebagai pemateri.

Dalam menunjang aktivitas manusia di daerah pantai, dikatakan Andre, dibutuhkan struktur perlindungan pantai yang memadai. Struktur perlindungan ini difokuskan pada perlindungan kegiatan pelabuhan dan stabilitas garis pantai dengan menggunakan alat pemecah gelombang. Dimana perlindungan pantai diperlukan apabila di daerah tersebut terdapat aktivitas manusia. “Kalau tidak ada, tidak perlu dilindungi karena alam sudah mempunyai mekanisme alami untuk menjaga keseimbangannya,” tutur pria yang kerap disapa Andre ini.

Lebih lanjut, Andre mengatakan, untuk melindungi kegiatan pelabuhan khususnya pada proses bongkar-muat, perlu dibangun alat pemecah gelombang yang disebut break-water. Break-water termasuk alat pemecah gelombang hard-solution yang mempunyai struktur yang keras dan permanen. Break-water itu sendiri merupakan bangunan yang digunakan untuk melindungi daerah perairan pelabuhan dari gangguan gelombang.

Break-water, jelas Andre, pada umumnya memiliki dua lapisan pada strukturnya. Setiap lapisan berfungsi untuk mengurai energi dengan cara menyerap air gelombang. “Kecepatan air dari gelombang yang datang akan berkurang karena terserap oleh layer,” tambahnya. Hal ini membuat aliran gelombang lebih stabil sehingga gangguan gelombang pada proses bongkar-muat di pelabuhan dapat diminimalisir.

Andre saat memberikan materi terkait alat pemecah gelombang di kawasan pesisir

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, untuk menunjang aktivitas manusia di daerah pantai juga diperlukan perlindungan terhadap stabilitas garis pantai. Perlindungan stabilitas garis pantai ini dapat menggunakan hydraulic-filling. Hydraulic-filling merupakan salah satu metode pemecah gelombang yang termasuk soft-solution. Dimana pada soft-solution, pelindung pantai yang digunakan mempunyai struktur lebih lunak dan non permanen.

Hydraulic-filling sendiri ialah penimbunan sedimen di dekat garis pantai. Hydraulic-filling dapat meminimalisir erosi garis pantai melalui timbunan sedimen tersebut. “Ketika arus datang, gelombang akan menggerus timbunan sedimen dan mempertahankan kontur garis pantai, sehingga lebar garis pantai akan tetap terjaga sesuai harapan,” ungkap pria berkacamata itu. (vi/owi)

Hydraulic-filling yang berupa penimbunan sedimen di garis pantai

Berita Terkait