Surabaya, ITS News – Lingkungan yang nyaman dan terawat menjadi impian bagi kehidupan setiap manusia. Demi mewujudkan makna lingkungan hijau bagi masyarakat, dengan dukungan penuh dan kerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Anddys Green Architect (AGA) menggelar acara Indonesia Go Green yang dihelat pada 8-11 November 2018 di Atrium Ciputra World Indonesia.
Acara bertajuk lingkungan hijau ini merupakan pengembangan dari acara yang digelar selama dua tahun ke belakang. Berangkat dari acara Surabaya Go Green pada tahun 2016 dan 2017, tahun ini perusahaan penyedia bangunan hijau (green building) Anddys Green Architect gelar acara yang lebih besar lagi. Dengan tujuan yang masih sama, acara ini didedikasikan untuk masyarakat guna meningkatkan wawasan lingkungan hijau.
Direktur Anddys Green Architect, Anddys Natalia Firstanty ST MA menerangkan bahwa acara Indonesia Go Green ini menggandeng ITS sebagai lembaga akademik papan atas agar nilai edukasi dapat tetap dibawakan di acara ini. “Dalam upayanya, ITS sangat inspiratif dalam mendukung terselenggaranya acara Indonesia Go Green kali ini,” terang Dosen Universitas Ciputra ini.
Turut hadir juga dalam acara ini Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS, Prof Dr Ir Heru Setyawan, MEng. Kehadirannya ini merupakan wujud keaktifan serta kepedulian ITS dalam menanggapi persoalan lingkungan hijau.
Heru menjelaskan, ITS merupakan Institut yang memiliki teknologi berbasis lingkungan hijau yang dapat diangkat di acara ini. Hal ini terwujud melalui banyaknya karya mahasiswa maupun dosen ITS yang memiliki manfaat besar bagi masyarakat. “Dengan begitu, basis lingkungan hijau telah dibawa sejak lama oleh ITS bersama dengan prestasi-prestasi gemilangnya,” terang alumnus S2 di Tokyo Institute of Technology, Jepang ini.
Keikutsertaan ITS pada acara ini merupakan bentuk pengembangan dari acara tahunan serupa yang diadakan sebelumnya, yakni ITS Expo. Namun Heru berpendapat bahwa ITS Expo ini masih kurang efektif manfaatnya bagi masyarakat. Masyarakat masih enggan untuk berkunjung ke dalam kampus. Dengan lebih membuka diri kepada masyarakat, ITS berani tampilkan jati dirinya di acara Indonesia Go Green ini.
Menurut dosen Departemen Teknik Kimia ini, ITS merupakan kampus yang memiliki fokus untuk pemberdayaan alam dan masyarakat. Maka sudah sewajarnya masyarakat sebagai objek pun tahu secara mendalam tentang karya-karya ITS yang ramah lingkungan ini. Ia menegaskan bahwa ITS merupakan kampus teknologi milik masyarakat Surabaya secara umum. “Dengan begitu, ITS bukanlah seperti menara gading yang enak dipandang namun tak dapat disentuh,” ujarnya mengumpamakan.
Lewat acara ini, sambung Heru, diharapkan ITS sebagai kampus teknologi terdepan di Indonesia dapat menjadi pusat dalam pengembangan teknologi terkini yang ramah lingkungan bagi masyarakat. “Sebagaimana fungsinya sebagai wadah pengabdian masyarakat, diharapkan masyarakat lebih mengenal secara mendalam karya-karya ITS yang ramah lingkungan,” tukasnya. (mad/owi)
Kampus ITS, ITS News — Beberapa tradisi budaya masyarakat Indonesia bisa terancam punah akibat adanya beban pembiayaan kegiatan yang lebih
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya, tim riset Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak prestasi dalam ajang
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di