ITS News

Rabu, 20 November 2024
13 November 2018, 20:11

Peduli Lingkungan, ITS Bahas Green Building

Oleh : itsmis | | Source : -

Ary Dwi Jatmiko ST MT Mengisi Talkshow Indonesia Go Green

Kampus ITS, ITS News – Isu lingkungan merupakan topik yang selalu hangat untuk dibahas, termasuk diantaranya adalah konsep bangunan ramah lingkungan yang juga disebut Green Building. Dalam kegiatan bertajuk Indonesia Go Green, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya bersama Anddys Green Architect menghelat talkshow peduli lingkungan pada Jum’at (9/11) di Atrium Ciputra World Surabaya.

Perwakilan dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Representatif Surabaya, Ary Dwi Jatmiko ST MT, berkesempatan membagikan wawasan mengenai pentingnya green building bagi kelangsungan hidup manusia. Ia menjelaskan, Green building merupakan konsep bangunan ramah lingkungan dengan gaya hidup penghuninya yang dituntut untuk hidup sehat serta tidak merusak lingkungan yang ditempatinya.

Menurutnya, bentuk fisik dan kebermanfaatan bagi lingkungannya juga merupakan salah satu kriteria bangunan untuk dapat menyandang predikat hijau. “Salah satu hal yang paling sederhana adalah cukupnya cahaya matahari yang masuk di setiap sudut ruangan,” tutur pria yang telah berkecimpung dalam pengembangan green building di Surabaya sejak 2017 ini.

Pria yang juga dosen di Universitas Widya Kartika Surabaya ini menjelaskan bahwa saat ini perkembangan pembangunan green building di Indonesia sangat pesat. Hal tersebut didukung dengan masuknya beberapa kriteria green building yang harus dipenuhi dalam persyaratan mendapatkan izin membangun bangunan. “Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 2 tahun 2015 tentang green building merupakan bukti perhatian pemerintah pusat dalam mengembangkan green building,” tandasnya.

Alumnus Departemen Desain Produk Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini menuturkan, Surabaya dengan konsep green city-nya masih memiliki banyak kekurangan karena keterbatasan teknis, sehingga diperlukan sinergitas dalam beberapa sektor. “Maka dari itu kami sudah mengirim proposal kerjasama kepada Pemerintah Kota Surabaya untuk membantu dalam hal pengembangan green building,” tuturnya.

Disamping bekerjasama dengan Pemerintah Kota Surabaya, Ary mengatakan GBCI juga berencana melakukan berbagai bentuk sosialisasi pentingnya menjaga lingkungan khususnya di kalangan kampus dan sekolah di Surabaya. Tujuannya adalah menciptakan kader lingkungan di kalangan pemuda. “Peran pemuda menjadi semakin besar dalam menyebarkan pengaruh peduli lingkungan dengan bantuan media sosial sebagai wadah publikasi,” akunya.

Pria yang aktif dalam berbagai kegiatan peduli lingkungan ini juga menjelaskan bahwa nantinya fokus GBCI tidak hanya di Surabaya tapi juga di beberapa kota di Jawa Timur. Untuk langkah selanjutnya, Ary dan tim berniat meninjau Banyuwangi sebagai target pengembangan pariwisata berbasis lingkungan. “Fokus pembangunan di Surabaya yang juga merupakan salah satu pelopor green city di Indonesia bersama Bandung dan Makassar merupakan batu loncatan awal,” terangnya.

Melalui talkshow ini, Ary berharap kedepannya akan tinggi kesadaran masyarakat untuk memerhatikan lingkungan, khususnya dalam pembangunan permukiman maupun perindustrian. Membangun budaya peduli lingkungan di semua lapisan masyarakat juga menjadi sesuatu yang penting diusahakan. “Semua usaha teknis dalam menerapkan green building akan percuma jika budaya peduli lingkungan di masyarakat belum tercapai,” pungkas CEO Green Building Widya Kartika Surabaya ini. (sep/qi)

Ary Dwi Jatmiko ST MT Berfoto Dengan Banner Kampanye Green Building

Berita Terkait