Kampus ITS, ITS News – Hari pemilihan Bakal Calon Rektor (Bacarek) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) periode 2019 – 2024 sudah semakin dekat. Selain visi dan misi para pendaftar bacarek, warga ITS sendiri juga mulai bertanya-tanya mengenai cara-cara yang akan dilakukan oleh pendaftar bacarek untuk menghadapi masalah-masalah di ruang lingkup ITS. Untuk itu, Departemen Teknik Industri ITS mengundang para pendaftar bacarek untuk diskusi bersama mengenai hal-hal yang dianggap vital bagi ITS saat ini dan yang akan datang, Jumat (09/11).
Kegiatan ini mempertemukan sivitas akademika departemen Teknik Industri dengan pendaftar bacarek ITS. Mereka yang turut hadir antara lain Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng, Prof Dr Ir Adi Soeprijanto MT, Prof Dr Basuki Widodo MSc, Bambang Pramujati ST MSc PhD, dan Prof Dr rer nat Agus Rubiyanto MEngSc. Selain itu ada pula Prof Dr Ir Aulia Siti Aisjah MT, Hamzah Fansuri SSi MSi PhD, Prof Drs Nur Iriawan MIKomp PhD, dan Dr Eng Muhammad Badrus Zaman ST MT.
Dikatakan salah satu dosen Departemen Teknik Industri, Yudha Prasetyawan ST MEng bahwa pengenalan itu penting untuk disampaikan. Karena menurutnya, masing-masing dari dosen departemen Teknik Industri banyak yang belum mengenal pendaftar bacarek secara sepenuhnya. “Sehingga, bila sudah mengenal para pendaftar bacareknya, bisa diharapkan agar bacarek terpilih ialah bacarek yang terbaik,” ujarnya.
Adapun pendaftar bacarek ITS membahas langkah-langkah kedepan untuk ITS mengenai Organisasi Tata Kelola (OTK) dan Pengelola Anggaran Departemen. Hal tersebut dianggap perlu oleh para pendaftar bacarek ITS untuk dibahas karena setiap departemen pasti membutuhkan anggaran dari ITS.
Para pendaftar bacarek semua setuju mengalokasikan dana yang lebih banyak kepada setiap departemen daripada alokasi untuk pusat sendiri. Hal itu dikarenakan departemen-departemen merupakan kunci utama baik buruknya suatu perguruan tinggi. Sehingga, menurut mereka, jika semua departemennya sudah bagus dan terakreditasi internasional, maka ITS sudah layak untuk menyandang sebutan World Class University.
Isu penguatan akademik baik dalam kemahasiswaan maupun sumber daya manusia untuk World Class University menjadi topik bahasan oleh pendaftar bacarek ITS pada sesi ketiga. Pemerataan akreditasi internasional pada seluruh departemen menjadi fokus utama dalam peningkatan kualitas akademik. Dengan begitu, mahasiswa asing yang berkuliah di ITS bisa diharapkan untuk semakin meningkat dan menjadikan ITS sebagai perguruan ternama yang ada di dunia. (sof/owi)
Kampus ITS, ITS News — Beberapa tradisi budaya masyarakat Indonesia bisa terancam punah akibat adanya beban pembiayaan kegiatan yang lebih
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya, tim riset Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak prestasi dalam ajang
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di