ITS News

Sabtu, 05 Oktober 2024
22 November 2018, 22:11

Komunitas Menulis Dolly Luncurkan Buku Perdana

Oleh : itsmis | | Source : -

Anggota Komunitas Menulis Dolly Sekarang berfoto bersama tim pengabdian masyarakat Kampung Literasi ITS lepas acara peluncuran dua buku hasil pelatihan kampung literasi ITS

Kampus ITS, ITS News – Komunitas Menulis Dolly Sekarang (Komen Dong) besutan tim pengabdian masyarakat kampung literasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya resmi dibentuk. Pada waktu yang sama, Komen Dong pun meluncurkan buku perdana, Minggu (11/11) di Taman Persahabatan Surabaya-Korea secara sederhana.

Ketua tim pengabdian masyarakat, Dr Kartika Nuswantara S Pd M Pd mengatakan bahwa acara peluncuran buku ini merupakan puncak dari kegiatan pengabdian masyarakat kampung literasi ITS. Dalam pengabdian serta pelatihan ini, Kartika, sapaan akrabnya, mengaku bekerjasama dengan Dinas Sosial serta Dinas Perpustakaan dan Arsip Surabaya.

Pada acara tersebut, terdapat dua buku yang diluncurkan, salah satunya adalah Potret Dolly ≠ Potret Surabaya. Buku ini berisi kumpulan imajinasi sepuluh anggota komunitas yang dituangkan dalam bentuk cerpen. Sedangkan buku kedua adalah bertajuk Dolly juga Surabaya yang mengandung potret kehidupan Dolly dalam kacamata tujuh anggota komunitas yang tinggal di kawasan eks-Dolly dan sekitarnya.

Sebelum merampungkan buku, terdapat pelatihan kepenulisan yang diikuti oleh para remaja rentang usia 14 hingga 20 tahun. Remaja-remaja tersebut bertempat tinggal di daerah kawasan eks-Dolly, sehingga merasakan langsung dampak dari kegiatan yang berlangsung di area tersebut. “Kami sengaja menyasar pada remaja-remaja ini karena mereka memiliki pengalaman yang menarik apabila dapat dituangkan dalam karya inspiratif,” ujar Kartika.

Di samping itu, Kartika mengaku, ia getol mendampingi kegiatan ini karena termotivasi agar dapat membangun martabat sekaligus meningkatkan rasa percaya diri warga di daerah eks-Dolly. “Mereka perlu dorongan untuk berkarya maka kami dorong melalui karya ini dan juga membentuk komunitas yang diinisiasi remaja Dolly sendiri,” papar Dosen Mata Kuliah Sosial-Humaniora ITS itu.

Mengenai keberlanjutan komunitas ini kedepannya, kartika menyatakan bahwa timnya akan terus memberikan pendampingan. Namun, saat kemandirian benar-benar terbentuk maka komunitas akan dilepas secara mandiri. “Sehingga tujuan komunitas untuk menjadi wadah dalam menstimulasi kreativitas anak akan tetap berjalan,” pungkas wanita berkerudung ini. (fat/mir)

Dua buku yang diluncurkan dalam acara, sebagai hasil dari pelatihan Kampung Literasi ITS

Berita Terkait