ITS News

Selasa, 19 November 2024
26 November 2018, 15:11

Mahasiswa ITS Antisipasi Dampak Revolusi Industri 4.0

Oleh : itsmis | | Source : -

Kedua Duta RI 4.0 ITS, Regia Puspitasari dan Dhany Satrio W menyampaikan materi peran mahasiswa terhadap revolusi industri 4.0 kepada Keluarga Mahasiswa ITS

Kampus ITS, ITS News – Dewasa ini, Industri 4.0 dianggap sebagai sebuah revolusi yang dapat mengurangi jumlah lapangan pekerjaan. Karenanya, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mengantisipasi dengan menggelar forum Dister Industri 4.0. Acara ini diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa ITS (BEM-ITS), Rabu (28/11).

Diskusi dibuka dengan mengulas terkait perkembangan Revolusi Industri (RI) 4.0. Duta RI 4.0, Regia Puspitasari memaparkan bahwa RI 4.0 seharusnya menjadi ajang bersaing bagi setiap negara agar memiliki sektor perekonomian yang baik. “Indonesia harus menyadari perkembangan industri di negara lain agar kita mampu bersaing,” ujar wanita yang akrab disapa Regia itu.

Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) ITS 2018 ini menambahkan, RI 4.0 bersifat merusak akibat persaingan antar industri yang begitu ketat. “Perkembangan teknologi yang sangat pesat inilah yang membuat industri baru mampu bersaing dengan Industri yang sudah lama berdiri,” papar Mahasiswi Teknik Kimia itu.

Regia Puspitasari menerima kenang-kenangan dari Menristek BEM ITS

Senada dengan Regia, Dhany Satrio Wicaksono menyatakan bahwa teknologi sangat berpengaruh pada eksistensi perusahaan. “Perusahaan yang mampu bertahan ialah yang sanggup memanfaatkan dan mengikuti perkembangan teknologi dengan baik,” ujar Duta RI 4.0 itu.

Regia dan Dhany pun sepakat bahwa saat ini mahasiswa di negara lain mampu menciptakan teknologi yang dapat bersaing di kancah internasional. Oleh karena itu, mereka berpendapat, seharusnya mahasiswa dapat meningkatkan kesadaran, kreativitas, dan pengetahuan yang dimiliki agar tidak tertinggal dengan negara lain.

Menurut kedua duta industri 4.0 ini, menghadapi RI 4.0 sebetulnya sederhana. Terdapat beberapa langkah yang dapat ditempuh, pertama-tama civitas academica ITS dapat memulai dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Selanjutnya, dapat melakukan pengembangan kualitas sumber daya manusia yang ada di lingkungan sekitar. Terakhir, civitas academica ITS harus membuat ide-ide dan merealisasikannya. (dik/mir)

Dhany Satrio Wicaksono menerima kenang-kenangan dari Menristek BEM ITS

Berita Terkait