Kampus ITS, ITS News – Ketatnya perang kompetensi di era digital memaksa mahasiswa untuk merencanakan karirnya sedini mungkin. Memfasilitasi hal ini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya bersama Beastudi Etos Surabaya menghelat seminar karir pada Sabtu (24/11) di Aula BG Munaf Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) ITS.
Pemateri dalam kegiatan ini, Budi Pangestu SE S kom MM, mengatakan bahwa selama ini kebanyakan mahasiswa dari universitas negeri terlalu mengandalkan kebesaran nama almamaternya dibandingkan kompetensi pribadi mereka. Padahal, mayoritas perusahaan besar lebih melirik kompetensi pribadi pelamar, dibandingkan asal almamaternya. “Sudah bukan zamannya lagi untuk mengandalkan nama besar kampus,” tandasnya.
Alumnus Universitas Diponegoro ini menuturkan perlunya berpikir strategis dalam merencanakan karir sejak dini. Adapun cara berpikir strategis sendiri terbagi dalam dua bagian, yaitu strategis mudah dan rumit. “Pembagian ini berdasarkan mudah atau tidaknya tujuan karir untuk dapat dicapai seseorang,” terangnya.
Menurutnya, kebanyakan mahasiswa terutama dari universitas negeri cenderung menargetkan tujuan karir yang tinggi begitu saja. Baginya, hal tersebut bukan masalah selama mahasiswa berkomitmen untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. “Konsekuensinya, mahasiswa harus mampu untuk merancang strategi yang rumit sejak dini,” tutur pria yang saat ini aktif memberikan seminar karir di beberapa kampus di Indonesia.
Sayangnya, menurutnya, mahasiswa kadang terlena dengan berbagai kegiatan non-akademik dan organisasi di kampus sehingga lupa bahwa bangku kuliah adalah tempat bagi mereka untuk mulai merencanakan karir. “Hal ini kadang membuat mereka lupa bahwa karir perlu direncanakan sejak dini,” tuturnya.
Karenanya, penting bagi mahasiswa untuk menyiapkan kompetensinya sedini mungkin, sesuai rencana karir yang diinginkan. Menurut pria yang akrab disapa Budi ini, beberapa kompetensi umum yang wajib ditingkatkan dalam menyongsong era digital diantaranya adalah kemampuan bahasa Inggris, dan kemampuan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK). “Persaingan semakin ketat dan tidak terduga di era digital, mahasiswa harus pandai menempatkan diri,” pungkasnya. (sep/qi)
Kampus ITS, ITS News — Beberapa tradisi budaya masyarakat Indonesia bisa terancam punah akibat adanya beban pembiayaan kegiatan yang lebih
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya, tim riset Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak prestasi dalam ajang
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di