Opini, ITS News – Musim hujan datang dan selalu bersamaan dengan itu diikuti angin kencang (puting beliung). Hampir selalu diikuti robohnya rumah-rumah, pohon, papan reklame, bando, antena TV, bahkan atap SPBU, dan sebagainya. Banyak ahli di dunia menyebutkan bahwa beberapa tahun ini kondisi cuaca semakin ekstrim. Ini berarti angin puting beliung akan banyak terjadi dan kekuatannya semakin besar atau ekstrim.
Beberapa hari ini banyak pohon tumbang di mana-mana. Bahkan pada Rabu (23/01) di Kota Surabaya banyak pohon tumbang di berbagai tempat.
Apabila kita amati dengan seksama, maka pohon tumbang yang disebabkan angin hanya beberapa saja. Sama seperti saat terjadi serangan virus flu, tidak semua orang terkena flu, hanya yang tidak fit saja yang terkena. Dengan kata lain yang hanya “pohon yang tidak fit” saja dan ada masalah internal dalam pohon yang roboh tersebut.
Pohon yang ada di pinggir jalan, di taman, kantor, dan sekolahan adalah pohon yang sengaja ditanam. Oleh karena posisinya berdekatan dengan manusia dan aktivitasnya, maka pohon itu perlu diberlakukan seperti bangunan. Tetapi apabila pohon tersebut terletak di hutan atau di gunung yang tidak ada aktivitas manusianya, maka dibiarkan saja. Artinya pohon juga harus dilakukan pemeriksaan dan monitoring berkala.
Lantas, apa saja yang perlu diperiksa? Hasil kajian ITS menunjukkan bahwa beberapa kasus pohon tumbang disebabkan antara lain: (1) pohon sudah tua, sudah tidak tumbuh lagi; (2) keropos di bagian tengahnya, dimakan rayap dan batangnya mulai mengering; (3) kanopinya terlalu lebar; (4) penanaman awal bukan bibit tapi stek sehingga akar tunggang tidak ada; (5) kondisi tanahnya yang sangat lunak, air tanahnya dangkal dan airnya asin.
Sehingga apabila sekiranya kondisi pohon sudah rawan roboh dan membahayakan masyarakat di sekitarnya, maka segera ditebang dan diganti yang baru. Jangan biarkan angin merobohkan pohon tanpa arah dan membahayakan manusia sekitarnya.
Ditulis oleh:
Dr. Amin Widodo
Dosen Teknik Geofisika ITS
Peneliti Pusat Studi Kebumian, Bencana, dan Perubahan Iklim ITS
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)
Kampus ITS, ITS News — Tim Spektronics dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali sukses mendulang juara 1 pada ajang
Kampus ITS, ITS News — Kurang meratanya sertifikasi halal pada bisnis makanan khususnya pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),