Kampus ITS, ITS News – Departemen Teknik Sistem Perkapalan termasuk satu dari empat departemen yang akan dilakukan visitasi oleh asesor ASEAN University Network – Quality Assurance (AUN-QA). Departemen ini menyusul Departemen Teknik Perkapalan yang sudah lebih dulu mendapatkan sertifikasi AUN-QA pada tahun lalu. Visitasinya akan dilakukan di departemen masing-masing pada 30 Januari hingga 1 Februari 2019 mendatang.
Kepala Departemen Teknik Sistem Perkapalan Dr Eng Muhammad Badrus Zaman ST MT menceritakan perkembangan departemen yang dipimpinnya kepada ITS Online. Diakui Badrus, sapaannya, motivasi terbesarnya adalah menaikkan level teknik sistem perkapalan di kancah internasional.
Menurutnya, persaingan global sudah tidak dapat terbendung lagi. Jika dulu kita masih bisa eksis di kancah regional, maka sudah saatnya departemen yang memiliki 30 dosen dan mahasiswa 800 ini masuk ke wilayah yang lebih besar lagi. “Semakin diketahui oleh internasional semakin mudah untuk berinovasi meningkatkan mutu dan menjaring mahasiswa internasional,” terangnya.
Secara keilmuan, departemen yang berdiri pada 1982 ini sudah diakui secara internasional. Ini dibuktikan dengan adanya program double degree di program studi sarjana, master maupun doktor. “Kita bekerja sama dengan Hochschule Wismar University – Jerman sejak tahun 2011,” ungkapnya.
Upaya mendapatkan sertifikasi AUN-QA ini dikatakan Badrus guna menumbuhkan atmosfir akademik dan non akademik di Teknik Sistem Perkapalan yang lebih baik. Mutu mahasiswa, dosen, tenaga pendidik juga akan serta merta meningkat. “Hal ini didukung oleh kebersihan lingkungan yang terjaga, penerapan Smart Eco Campus, memperbaiki alat-alat laboratorium yang rusak, termasuk kedisiplinan dalam mengajar,” ujarnya.
Hal lain yang juga dilakukan Badrus adalah memperkuat hubungan dengan alumni dan industri terkait. Ia mengaku senang sebab dengan adanya AUN-QA ini maka hubungan dengan alumni dapat lebih ditingkatkan. “Sehingga membuka peluang kerjasama baru dengan mereka (alumni dan pelaku industri, red),” harapnya.
Saat ini departemen yang bernaung di bawah Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) ini telah menjalin kerjasama erat dengan Hochschule Wismar University, Istanbul university, Mokpo University Korea Selatan, dan National University of Singapore (NUS). “Hingga kini pun kita menerima mahasiswa asing dari berbagai negara seperti dari Arab Saudi, India, Jerman, Timor Leste,” tutur alumnus ITS ini.
Prestasi Departemen Teknik Sistem Perkapalan sudah tidak perlu diragukan lagi. Tahun lalu, ITS Marine Solar Boat Team (MSBT) berhasil meraih juara di Belanda. Ada pula medali di Harvard MUN yang didapatkan dari mahasiswa yang tergabung di ITS MUN Club. “Tidak lupa juara-juara LKTI mengenai pengembangan maritim, Lomba Safety Design di Amerika dan Thailand, dan konferensi,” paparnya.
Lulusan Departemen Teknik Sistem Perkapalan mempunyai daya serap yang cepat di industri dalam kurun waktu dua minggu hingga dua bulan. Sebarannya pun beragam antara lain di industri maritim, permesinan, kelistrikan, perpipaan, akademisi dan lain-lain. “Yang membangun usaha sendiri pun juga memiliki progres yang bagus,” ucapnya.
Badrus berpesan agar departemen lain untuk turut mempersiapkan diri guna mendapatkan sertifikasi ini. Sebab menurutnya, ada banyak manfaat baik dari segi akademik dan non akademik. “Ini juga mendorong masing-masing departemen untuk memperbaiki diri,” akunya. (owi)
Kampus ITS, ITS News — Beberapa tradisi budaya masyarakat Indonesia bisa terancam punah akibat adanya beban pembiayaan kegiatan yang lebih
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya, tim riset Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak prestasi dalam ajang
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di