Kampus ITS, ITS News – Memasuki hari kedua penilaian sertifikasi ASEAN University Network-Quality (AUN-QA) di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, empat fasilitas penunjang di lingkungan ITS turut ditinjau tim asesor sebagai bagian penilaian, Kamis (31/1). Keempat fasiltas tersebut adalah Perpustakaan, Student Advisory Centre (SAC), National Ship Design and Engineering Center (NASDEC), dan Medical Center.
Kepala Perpustakaan ITS, Edy Suprayitno SS MHum menjelaskan, tim asesor tersebut meninjau langsung fasilitas, pelayanan, dan jumlah koleksi buku yang ada di perpustakaan ITS. Edy juga memaparkan bahwa mahasiswa pada saat ini cenderung lebih memilih menggunakan buku elektronik (e-book) daripada buku cetak biasa. “Faktanya, dari 5.761 judul buku elektronik yang dimiliki perpustakaan ITS, sudah sekitar 127.000 kali diunduh oleh mahasiswa,” ungkapnya.
Edy juga menyebutkan ada hal yang menjadi sorotan khusus oleh tim asesor AUN-QA di perpustakaan yang menjadi tempat pertama dikunjungi. Mereka sempat juga memberikan saran untuk memperbanyak fasilitas mesin scan di perpustakaan. Dengan begitu diharapkan mahasiswa bisa memiliki buku dalam bentuk file dengan lebih mudah, sehingga tidak bergantung kepada mesin fotokopi kembali secara terus-menerus.
“Kita juga bersyukur dengan adanya kunjungan dari (tim asesor) AUN-QA ini, kita bisa melakukan pelayanan yang lebih baik lagi bagi mahasiswa untuk ke depannya,” tutur pria asal Nganjuk tersebut. Selesai dari perpustakaan, tim asesor melanjutkan kunjungan ke Student Advisory Centre (SAC).
Kepala Seksi Bimbingan Konseling dan Kewirausahaan Direktorat Kemahasiswaan ITS, Arief Abdurrakhman ST MT menjelaskan, tim asesor melihat pentingnya pusat karir sebagai fase akhir dari mahasiswa sebelum terjun ke dunia kerja. Hal yang membedakan adalah dengan adanya pembinaan wirausahawan terhadap bidang teknologi.
Arief yakin bahwa tim asesor AUN-QA ini sudah merasa puas terhadap pelayanan di SAC ITS. “Tidak kurang sepuluh perusahaan setiap minggu yang bekerja sama (dengan SAC) dan tidak kurang dari 40 perusahaan setiap tahunnya yang mengadakan rekruitmen pegawai dengan ITS,” ungkapnya.
Selanjutnya, tim meninjau fasilitas di gedung National Ship Design and Engineering Center (Nasdec). Kedatangan tim asesor ini salah satunya untuk meninjau produk inovatif terbaru oleh ITS, yakni Automatic Identification System ITS (AISITS). Kepala Nasdec ITS, Ir Agoes Achmad Masroeri MEng DEng menyebutkan, NASDEC juga merupakan salah satu wujud dari peranan ITS sebagai perguruan tinggi yaitu pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Langkah ke depan dari NASDEC sendiri juga menjadi salah satu pertanyaan yang dilontarkan oleh tim dari AUN-QA tersebut. Masroeri menerangkan bahwa tidak hanya desain kapal yang dapat dilakukan di NASDEC ini, namun juga mencakup semua hal yang berhubungan dengan kemaritiman.
”Jika kita memiliki proyek tertentu pada bidang maritim, nantinya kita juga akan menggandeng teman-teman yang berada di fakultas,” tutur salah satu dosen Departemen Teknik Sistem Perkapalan tersebut.
Medical Center ITS menjadi fasilitas terakhir yang mereka kunjungi sebelum melanjutkan agenda penilaian lain dari tim asesor AUN-QA itu. Tim asesor AUN-QA menanyakan salah satunya tentang peranan dari Medical Center sendiri. Kepala UPT Medical Center ITS, Dr Vita Ratnasari SSi MSi menerangkan bahwa Medical Center ITS ini sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Antara lain poli umum, poli gigi, poli psikologi, poli kecantikan kulit wajah, Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA), apotek, dan Unit Gawat Darurat (UGD).
Bagi mahasiswa yang sakit juga akan mendapatkan fasilitas berupa obat secara gratis. Perempuan yang akrab disapa Vita juga memaparkan bahwa untuk menangani mahasiswa ITS sendiri, Medical Center sudah menyiapkan satu dokter khusus. Namun jika dokter tersebut tidak bisa melayani mahasiswa yang mungkin jumlahnya melonjak pada saat tertentu, sudah disediakan dua dokter yang siap membantu pelayanan. ”Harapannya, dengan adanya Medical Center ITS ini bisa untuk membantu mahasiswa baik dari segi kesehatan maupun mentalnya,” pungkas salah satu dosen Departemen Statistika tersebut.
Agenda penilaian sertifikasi dari tim aseor AUN-QA ini rencananya akan berakhir besok Jumat (1/2). Pada closing ceremony tersebut nantinya, para asesor akan melakukan presentasi terhadap hasil visitasi yang telah dilakukan di empat departemen di ITS yang mengajukan sertifikasi tersebut. (sof/HUMAS ITS)
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)