Kampus ITS, ITS News – Terhitung tiga hari sejak Rabu (30/1) berlangsung penilaian sertifikasi ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA) di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Pada hari terakhir visitasi, Jumat (1/2), tim asesor dari AUN-QA memaparkan hasil penilaian terhadap empat departemen di ITS yang diajukan untuk mendapatkan sertifikasi ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, keempat departemen di ITS yang tahun ini diajukan untuk sertifikasi AUN-QA terebut adalah Departemen Matematika, Departemen Teknik Fisika, Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, serta Departemen Teknik Sistem Perkapalan. Sebelumnya sudah ada 12 departemen di ITS yang telah mengantongi sertifikasi AUN-QA.
Dalam presentasinya, selain memaparkan hasil penilaian, tim asesor tersebut juga memberikan masukan-masukan guna perbaikan kualitas ITS di masa mendatang. Dari tiga hari visitasi, dua hari pertama adalah masa peninjauan serta penilaian. Disambung pada hari ketiga atau terakhir, yaitu pemaparan hasil penilaian sekaligus penutupan the 133rd AUN-Quality Assessment at Programme Level di ITS ini.
Penilaian tersebut dilaksanakan secara tertutup oleh tim asesor di masing-masing departemen dengan mewawancara dosen, tenaga kependidikan (tendik), dan mahasiswa. Serta dilakukan peninjauan fasilitas-fasilitas pendukung baik di departemen terkait maupun yang ada di lingkungan ITS secara umum.
Masukan-masukan tersebut kemudian ditanggapi oleh Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MScEs PhD. Melalui sambutannya, Joni mengungkapkan rasa terima kasihnya pada seluruh tim AUN-QA dan empat departemen ITS yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan segala hal dalam perhelatan ini.
Ia menyatakan bahwa bukan sertifikasi yang menjadi tujuan utama dari ITS. “Sasaran ITS bukan semata-mata untuk mendapatkan sertifikasi saja, melainkan untuk mendapat masukan-masukan dari tim asesor AUN-QA yang akan menjadi catatan dan perbaikan bagi ITS,” ungkap Joni. Diharapkan ke depannya ITS mampu bersaing lebih baik lagi di era revolusi industri 4.0 ini.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan AUN-QA Prof Ir Dr Shahrir Abdullah, menyampaikan bahwa tujuan dari AUN-QA ini adalah untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi. “Kami merencanakan, melaksanakan, memeriksa, bertindak, dan terus melakukan evaluasi agar sistem serta mekanisme AUN-QA dapat termonitor dan terevaluasi demi perkembangan,” tutur Lead Assessor AUN-QA ini.
Ditemui kembali usai closing ceremony, Joni mengungkapkan bahwa ITS mendapat respon positif dari para penilai. “Dari aspek proses belajar mengajar, fasilitas, dan output kami (ITS, red) mendapat respon yang baik, namun tentu ada masukan-masukan dari mereka terutama mengenai modernisasi fasilitas dan penggalakkan internasionalisasi di ITS,” jelas Joni. Ia mengatakan bahwa tim asesor AUN-QA tersebut mengharapkan peningkatan kemampuan berbahasa Inggris untuk seluruh sivitas akademika ITS.
Hasil dari penilaian yang telah dilakukan oleh tim asesor ini baru bisa diketahui sebulan berikutnya, untuk menetapkan apakah keempat departemen tersebut berhasil mendapatkan sertifikasi AUN-QA atau belum. Dengan adanya sertifikasi AUN-QA nantinya, berarti menyetarakan kualitas lulusan keempat departemen tersebut dengan universitas lain di Asia Tenggara yang juga masuk dalam anggota AUN ini. (ram/HUMAS ITS)
Kampus ITS, Opini — Tamu baru telah hadir mengetuk setiap pintu rumah, ialah 2025. Seluruh dunia menyambutnya dengan penuh
Kampus ITS, Opini — Pemerintah berencana menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari sebelas persen menjadi 12 persen mulai
Kampus ITS, ITS News — Metode pengusiran hama konvensional menggunakan kaleng tidak lagi relevan dan optimal. Merespons permasalahan tersebut,
Kampus ITS, ITS News — Panel surya yang umumnya diletakkan di bagian atap bangunan menyebabkan posisinya sulit dijangkau untuk dibersihkan.