ITS News

Selasa, 19 November 2024
04 Februari 2019, 11:02

Publikasi Penting Bagi Mahasiswa Baru Pascasarjana ITS

Oleh : itsmis | | Source : -

Kepala Sub Direktorat Pengembangan dan Pengkajian Pendidikan ITS, Dr techn Pujo Aji ST MT dalam kegiatan Informasi dan Pengenalan ITS (IPITS) Mahasiswa Pascasarjana

Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kembali menggelar kegiatan Informasi dan Pengenalan ITS (IPITS), Kamis (31/1). Kali ini, pesertanya adalah mahasiswa baru pascasarjana yang diterima di periode genap Tahun Akademik 2018-2019. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan umum serta pengenalan terhadap berbagai peraturan yang berlaku di lingkup ITS, termasuk kewajiban publikasi.

Kepala Sub Direktorat Pengembangan dan Pengkajian Pendidikan ITS, Dr techn Pujo Aji ST MT mengatakan, penting bagi mahasiswa baru pascasarjana untuk memahami berbagai peraturan dan tata tertib akademik di ITS. Misalnya seperti skala nilai, peraturan pengambilan cuti kuliah, skema pembayaran, partisipasi joint degree dan lain-lain. “Agar kemudian tidak muncul pertanyaan berulang-ulang dari mahasiswa,” ujarnya.

Selain itu Pujo, sapaannya, juga menyampaikan bahwa terdapat perbedaan antara mahasiswa sarjana dan pascasarjana. Di mana mahasiswa pascasarjana akan lebih berfokus pada publikasi. “Karenanya kita juga mengundang ketua LPPM, jadi mereka ada bayangan tentang apa yang akan mereka hadapi,” tutur dosen Teknik Sipil ITS ini.

Publikasi menjadi syarat kelulusan mahasiswa pascasarjana baik di jenjang magister maupun doktor. Namun terdapat perbedaan perihal beban publikasinya. Di mana di jenjang magister, mahasiswanya diwajibkan untuk menerbitkan publikasi di jurnal nasional terakreditasi, atau diterima di jurnal internasional, atau mengikuti seminar internasional bereputasi.

Sedangkan untuk jenjang doktor, mahasiswanya diwajibkan menerbitkan publikasi di jurnal internasional, atau diterima saja namun ditambah melakukan seminar internasional bereputasi. “Ini untuk mendorong mahasiswa pascasarjana yang standarnya sudah kita sesuaikan perkembangan pendidikan nasional,” ungkap Pujo. (owi)

Berita Terkait