Kampus ITS, ITS News – UPT Bahasa dan Budaya ITS semakin menunjukkan komitmennya untuk terus memberikan manfaat pada masyarakat. Salah satunya adalah mengembangkan dan menambah jumlah partner kuncinya. Saat ini, UPT Bahasa dan Budaya banyak menerima kunjungan mulai dari siswa-siswi SD, SMP, SMA, perguruan tinggi, instansi pemerintah, instansi swasta, hingga pondok pesantren. Baru-baru ini unit tersebut menerima kunjungan dari Madrasah Aliyah Bertaraf Internasional (MBI) Amanatul Ummah, Surabaya.
Ratna Rintaningrum, Ph.D, Kepala UPT Bahasa dan Budaya ITS membenarkan hal tersebut. Ia merasa bersyukur, meskipun UPT Bahasa dan Budaya hanya merupakan unit kecil di ITS, namun dapat menarik minat masyarakat luas untuk datang dan berkunjung. ”Alhamdulillah, tidak pernah menyangka bahwa MBI Amanatul Ummah menaruh hati pada UPT Bahasa ITS. Apalagi ITS tidak memiliki jurusan bahasa,” ucapnya syukur. Menurut Ratna, hal ini menjadi investasi penting yang menunjukkan bahwa UPT Bahasa dan Budaya merupakan milik semua kalangan.
Ratna, panggilan kesehariannya, menuturkan bahwa siswa-siswi unggulan tersebut berkunjung ke UPT Bahasa tidak hanya untuk melihat UPT Bahasa, tetapi lebih dari itu mereka ingin mengetahui bagaimana belajar bahasa, khususnya bahasa asing. Oleh karena itu, menindaklanjuti keinginan mereka untuk berkunjung ke UPT Bahasa, unit tersebut juga mempersiapkan penyambutan hangat, di antaranya persiapan materi, tur ke berbagai fasilitas unit, dan sesi foto budaya.
”Kami memaknai kunjungan ini lebih dari sekedar promosi unit. UPT Bahasa memiliki pandangan jauh ke depan dengan cara memberikan kesan dan sisi terbaik dari sebuah unit kecil di ITS,” jelasnya. Tidak tanggung-tanggung, UPT Bahasa menurunkan para tenaga kependidikannya untuk membantu mengelola acara kunjungan dan sebagai pemandu acara tersebut. Parkir khusus untuk dua bis besar pun sudah disiapkan.
Para siswa ini mengetahui UPT Bahasa dari mulut ke mulut, dari cerita orang lain. Siswa-siswi yang berkunjung sejumlah 60 orang dengan 6 pendamping. Untuk memberikan ‘ruh’ yang bagus untuk acara tersebut, jumlah yang besar tersebut dibagi menjadi 6 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 10 orang, dengan masing-masing pemandu. Hal ini bertujuan agar keinginan pengunjung terjawab dengan baik, mereka merasa senang dan puas, bahwa kunjungan mereka ke UPT Bahasa tidak sia-sia. Ratna berharap, ke depan dengan makin meningkatnya jumlah peminat di UPT Bahasa, fasilitas pendukung sebagai landasan pacu juga mendapatkan perhatian pula.
Sebelum pasra siswa meninggalkan lokasi, mereka memberikan kesan yang sangat positif tentang UPT Bahasa. Mereka sangat senang, ingin datang lagi untuk belajar bahasa asing di UPT Bahasa. Mereka tidak pernah mengira kalau ternyata cara beroperasi UPT Bahasa seperti itu. Selama ini mereka hanya tahu dari koran dan dari teman. Hal ini juga menandakan bahwa UPT Bahasa dan Budaya adalah salah satu pintu penting ITS. (*)
Kampus ITS, ITS News — Beberapa tradisi budaya masyarakat Indonesia bisa terancam punah akibat adanya beban pembiayaan kegiatan yang lebih
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya, tim riset Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak prestasi dalam ajang
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di