ITS News

Minggu, 22 Desember 2024
17 Februari 2019, 23:02

Monitoring Perkuliahan Semakin Mudah Bersama Cubeacon

Oleh : itsrur | | Source : ITS Online

Tim Honey Bee saat mempresentasikan cara kerja Cubeacon

Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya tak pernah bosan berbenah. Kali ini, ITS tengah melirik salah satu produk jebolan ajang ITS Provement 2018 yang terintegrasi dengan Cubeacon, yakni Smart Class. Dengan sistem ini, Cubeacon dapat berfungsi sebagai perangkat yang memantau kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan secara otomatis. Penerapan perangkat ini mulai disosialisasikan kepada perwakilan setiap departemen di ITS pada Rabu (13/2), di Ruang Sidang Utama Departemen Manajemen Bisnis.

Berangkat dari persoalan monitoring perkuliahan yang tidak efisien serta rawan kecurangan, tercetuslah gagasan berupa sistem aplikasi absen elektronik dengan memanfaatkan Cubeacon. Cubeacon sendiri merupakan perangkat elektronik ciptaan PT. Eyro Digital Teknologi yang memanfaatkan teknologi nirkabel dari Bluetooth Low-Energy (BLE) untuk mengirim informasi ke smartphone berdasarkan lokasi tertentu. Berkat inovasinya, rekapitulasi kehadiran mahasiswa yang selama ini dikerjakan secara manual oleh pegawai Tata Usaha (TU) kini menjadi otomatis dan terintegrasi.

Dengan bantuan perangkat ini, pegawai TU tidak perlu lagi melakukan rekapitulasi absen secara manual. Disamping mempercepat pekerjaan, perangkat ini sekaligus mempersulit kelompok mahasiswa yang terbiasa melakukan titip absen. Adalah Pungky Mukti Wibowo, Sutji Januari Wigatiningtyastuti SE, dan Nurul Makiyah AMd yang tergabung dalam tim Honey Bee yang menawarkan ide ini.

Sistem absensi elektronik ini beroperasi dengan cara menghubungkan Cubeacon dengan smartphone masing-masing mahasiswa yang sebelumnya sudah terdapat aplikasi yang dikembangkan oleh tim Honey Bee. Setelah perangkat terhubung dengan smartphone, Cubeacon akan secara otomatis merekam identitas dari pemilik smartphone yang berada didekatnya. “Waktu untuk perekaman serta jangkauan dari smartphone juga dapat diatur oleh dosen, sehingga hal tersebut juga dapat meminimalkan kecurangan terkait data absensi,” ujar Pungky.

Sutji Januari Wigatiningtyastuti SE sedang memperkenalkan tim Honey Bee berikut inovasinya kepada peserta sosialiasi

Dibandingkan perangkat absensi elektronik lain, misalnya perangkat absensi sidik jari, perangkat ini lebih unggul dalam hal efisiensi proses. Sebab, untuk melakukan absensi sidik jari terkadang mahasiswa harus mengantri sebelum memasuki kelas. Adapun dengan menggunakan sistem Cubeacon ini, mahasiswa tidak perlu mengantri, karena rekaman kehadiran dapat direkam sekaligus pada saat yang sama.

Pungky menjelaskan, selama ini banyak pegawai TU yang mengeluhkan berbagai persoalan terkait presensi mahasiswa. Mulai dari mahasiswa yang lupa absen, dosen yang lupa mengisi topik yang diberikan saat pembelajaran, serta tindak kecurangan tak terdeteksi melalui titip absen. “Tak jarang mereka harus menghubungi dosen untuk mengkonfirmasi terlebih dahulu terkait proses pembelajaran yang telah dilaksanakan,” tuturnya.

Senada dengan Pungky, Nurul mengungkapkan bahwa terdapat banyak celah kekeliruan terkait presensi kehadiran mahasiswa yang dilakukan secara manual. Misalnya, terdapat mahasiswa yang dinyatakan tidak mengikuti kelas karena sakit, namun setelah dicek ternyata mahasiswa yang bersangkutan tidak melampirkan surat izin. “Banyaknya permasalahan yang terjadi cenderung mengakibatkan proses evaluasi rancangan pembelajaran menjadi terhambat,” tegas Nurul.

Saat ini, sistem yang terdaftar dalam sepuluh besar ITS Provement 2018 ini tengah direncanakan untuk diuji coba pada salah satu mata kuliah di Departemen Manajemen Bisnis ITS, yakni pada mata kuliah Perilaku Konsumen. “Jika proses uji coba menunjukkan hasil yang baik, rencananya sistem ini akan diimplementasikan pada setiap departemen di ITS,” terangnya. (rur/qi)

Sutji Januari Wigatiningtyastuti SE sedang memperkenalkan tim Honey Bee berikut inovasinya kepada peserta sosialiasi

Berita Terkait