Direktur Teknik dan Pengembangan PT Orela Shipyard, Soegeng Riyadi ST MT MRINA yang sedang menyampaikan materi mengenai peluang dan tantangan industri galangan kapal melalui inovasi teknologi dan pola sinergi

Kampus ITS, ITS News – Perkembangan teknologi, industri maupun ekonomi akan terus meningkat seiring bertambahnya waktu. Berhubungan dengan mempersiapkan hal tersebut, Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menggelar kuliah tamu bertemakan Strategi Bisnis untuk Meningkatkan Industri Galangan Kapal Dalam Negeri di Aula BG Munaf FTK ITS, Selasa (26/2).

Kuliah tamu kali ini mendatangkan langsung dua pembicara profesional dari PT Orela Shipyard dan PT PAL. Adalah Soegeng Riyadi ST MT MRINA, Direktur Teknik dan Pengembangan PT Orela Shipyard, serta Ir Turitan Indaryo MEng, Direktur Pengembangan Kapal PT PAL.

Pada kesempatan ini, Soegeng Riyadi menyampaikan materi terkait peluang dan tantangan industri galangan kapal melalui inovasi teknologi serta pola sinergi. Sementara, Turitan Indaryo menyampaikan materi terkait bisnis guna meningkatkan industri galangan kapal dalam negeri.

Soegeng menjelaskan bahwa peluang maritim di Indonesia sangat besar. Salah satunya, dapat dilihat dari data demografi yang menyebutkan potensi jumlah penduduk di pesisir perairan cukup besar. Menurut Soegeng, dengan hal tersebut dapat dikatakan juga bahwa potensi pada bidang perikanan dan kelautan juga cukup besar. Namun, ia pun menegaskan bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi agar dapat mencapai potensi tersebut.

Selanjutnya, Soegeng pun menjelaskan bahwa salah satu cara untuk meningkatkan produk galangan kapal melalui inovasi yaitu dengan mengaplikasikan teknologi terkini secara bertahap. Contoh yang telah diterapkan pada PT Orela Shipyard adalah penggunaan aplikasi desain untuk mendesain kapal. “Jadi kita bisa melihat desain kapal secara sangat rinci hanya dengan menggunakan software saja,” tutur pria yang juga merupakan alumni FTK ITS tersebut.

Direktur Pengembangan Kapal PT PAL, Ir Turitan Indaryo MEng yang sedang menyampaikan materi terkait strategi bisnis untuk meningkatkan industri galangan kapal dalam negeri

Selain itu, terdapat penerapan inovasi pembangunan kapal dengan sistem modular. Adapun data monitor yang juga telah diterapkan pada PT Orela Shipyard. Dengan begitu data kecepatan kapal yang sedang berlayar dapat diketahui. Teknologi lain yang diterapkan yaitu berupa sistem integrasi pada suplai logistik, sehingga pegawai dapat mengetahui kapan harus membeli logistik dengan mudah.

Pada kesempatan yang sama, pria yang akrab disapa Turitan mengingatkan kembali terkait cita-cita Indonesia untuk menjadi poros maritim dunia. Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan menerapkan program tol laut yang telah dijalankan oleh pemerintah. Pada PT PAL sendiri, Turitan menyebutkan bahwa salah satu produk unggulan saat ini adalah kapal selam. Terbukti, berbagai negara asing menyatakan tertarik untuk memesan kapal tersebut.

Turitan pun menjelaskan, terdapat konsumen yang memesan kapal kembali untuk kedua kalinya kepada PT PAL. Oleh karenanya, menurut Turitan, hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan konsumen adalah dengan membuktikan bahwa produk memiliki kualitas yang baik namun dengan harga yang relatif rendah.

Di samping itu, Turitan menyatakan bahwa saat ini Indonesia memerlukan keselarasan antara pemerintah, pengguna, dan produsen untuk mengutamakan produk dalam negeri. Hal ini demi terwujudnya kemandirian industri, salah satunya pada bidang pertahanan. “Namun yang paling penting untuk diperhatikan adalah tepat waktu dan tepat mutu pada produksi kapal,” pungkasnya. (sof/mir)

Kedua pemateri dan moderator dalam kuliah tamu yang dilaksanakan di Aula BG Munaf FTK ITS, (26/2).